BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – SMKN 5 Banjarmasin meluncurkan mesin pencacah plastik, kompor briket serbuk kayu, dan mesin pengolah sampah plastik menjadi BBM, Kamis, (28/2/2019).
Acara peluncuran tiga inovasi dari SMKN 5 itu dihadiri Kepala Dinas Penididikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel, M Yusuf Efendi, mewakili Gubernur Kalsel, dan Kepala Dinas Perindustrian Kalsel, Mahyuni.
Dalam sambutan Gubernur Kalsel yang dibacakan Kepala Disdikbud Kalsel, M Yusuf Efendi, Gubernur Kalsel memuji inovasi yang dilakukan siswa-siswi SMKN 5 Banjarmasin.
“Apa yang dilakukan SMKN 5 Banjarmasin ini kiranya dapat diikuti SMK lainya di Kalsel. Ini sangat penting dan patut untuk dikembangkan, karena sebagaimana kita ketahui, sampah plastik sangat tidak baik terhadap lingkungan,” kata Gubernur Kalsel.
Hal ini, menurut gubernur, sesuai dengan kebijakan Pemko Banjrmasin dan Banjarbaru yang sedang mengurangi sampah plastik.
Senanda dengan gubernur, Kepala Dinas Perindustrian Kalsel, Mahyuni, juga memberikan apresiasinya kepada sejumlah siswa SMKN 5 pembuat tiga inovasi itu.
“Saya bangga dengan inovasi yang dilakukan siswa SMKN 5 ini, terutama pembuatan mesin pencacah plastik dan mesin pengolah plastik menjadi bahan bakar. Di satu sisi ini menguntungkan sekolah dan siswa, di sisi lainnya ini juga dapat membantu mengurangi sampah plastic,” ujarnya saat ditemui koranbanjar.net di sela acara. (far/ykw/dny)