Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar

Inovasi Pemkab HSS, 4.000 Rumah Masyarakat Kurang Mampu Telah Diperbaiki

Avatar
237
×

Inovasi Pemkab HSS, 4.000 Rumah Masyarakat Kurang Mampu Telah Diperbaiki

Sebarkan artikel ini

Menurut Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Achmad Fikry, sebanyak 4.000 lebih rumah telah diperbaiki dari 5.052 rumah tidak layak huni yang tersebar di 11 Kecamatan, 144 Desa dan 44 Kelurahan bagi masyarakat yang kurang mampu, Jumat (17/7/2020).

KANDANGAN, KoranBanjar.net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS mempresentasikan 2 inovasi kepada tim Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020 dalam rangka mendorong percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Bupati Achmad Fikry bersama staf Humas Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi melalui vicon seusai presentasi menjelaskan kedua program tersebut yakni Program Rumah Sejahtera (PRS) dan Program Si Midun Chating ke Faskes sudah dirasakan masyarakat manfaatnya.

“Untuk PRS, para penerima sudah bisa tidur dengan nyenyak, selain rumahnya sudah diperbaiki, taraf kehidupannya pun ditingkatkan. Sedangkan Si Midun Chatting ke Fakses, semakin tinggi kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan anaknya ke Posyandu atau Puskesmas,” katanya.

Dalam melaksanakan 2 inovasi ini, pihaknya mengakui tidak banyak kendala, sebab perbaikan rumah diatur berdasarkan skala prioritas. Sedangkan untuk Program Si Midun tinggal pengembangan program.

“Sudah ada 4.000 lebih rumah yang telah diperbaiki, sekarang hanya tinggal 1.026 buah rumah lagi. Untuk Si Midun, sudah ada program yang terdahulu maka saat ini tinggal pengembangan saja,” ucapnya.

Bupati melanjutkan, pihaknya mewajibkan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) minimal mempunyai 1 inovasi untuk 1 OPD. Sehingga setiap OPD, mulai dari Dinas, hingga Pemerintah Kelurahan memiliki inovasi serta akan menjadi sebuah penilaian kinerja OPD bagi Bupati.

PRS yang digagas oleh Dinas Sosial HSS berhasil masuk top 99 KIPP, sementara inovasi Dinas Kesehatan HSS “Si Midun Chatting ke Faskes” yang merupakan strategi kemitraan Dukun Kampung (DK) dan Bidan Cegah Stunting dengan merujuk ke Fasilitas Kesehatan (faskes) berhasil masuk 15 Finalis Kelompok Khusus KIPP 2020.

Kepala Dinas Sosial HSS Nordiansyah menuturkan bahwa PRS bagi warga miskin atau kurang mampu bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah agar dapat hidup lebih sehat dan sejahtera.

“PRS ini dilatarbelakangi karena tahun 2013 adanya 5.052 masyarakat kurang mampu yang mendiami rumah tidak layak huni dengan keterbatasan pangan, pendidikan, kesehatan, serta perekonomian,” kata Nordiansyah.

Kemudian, program Si Midun Chatting ke Faskes bertujuan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI). Si Midun merupakan suatu inovasi simpatik yang mampu menggeser peran DK agar difasilitasi.

“Persalinan tidak lagi ditolong oleh DK, tetapi bermitra dengan bidan desa yang merujuk ibu bersalin ke faskes dengan kompensasi adanya insentif bagi DK sebagai pengganti jasa,” tandas Kepala Dinas Kesehatan, Siti Zainab. (MJ-30/maf)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh