BANJARMASIN, koranbanjar.net – Berita duka diterima dari Ketua Kloter BDJ 05 Pahlepi berdasarkan Certifikat Of Death (COD) yang dikirim melalui media sosial sekitar pukul 22.23 Wita bahwa Masram Saleh Saat (61) dengan alamat Jl Masjid RT 05 Muara Uya Kabupaten Tabalong meninggal dunia pada hari ini (6/8/2019).
Menurut keterangan yang diterima oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Selatan, bahwa Masr meninggal pada saat berada di Rumah Sakit Arab Saudi An Noer Mekkah di karenakan sakit.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kalimantan Selatan Noor Fahmi di Banjarmasin.
Kepada koranbanjar.net, Fahmi menjelaskan almarhum sempat beberapa kali mendapat penangan khusus kesehatan.
“Ketika masuk embarkasi bersama kloter BDJ 02, beliau langsung mendapat pelayanan kesehatan di Poliklinik Embarkasi karena sesak napas dan di rujuk ke Rumah Sakit Ratu Zaleha Martapura,” ujarnya.
Saat berangkat bersama kloter Bdj 05 menuju Madinah setelah itu mendapat penangan khusus kembali di KKHI Madinah serta berlanjut dua kali KKHI Mekkah sampai akhirnya di rujuk ke Rumah Sakit An Noer Mekkah.
Diketahui sebelumnya Masram mengidap penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) yaitu penyakit peradangan paru yang berkembang dalam jangka waktu panjang.
“Hal ini dikatakan oleh dokter Nurlina petugas kesehatan dari Indonesia yang bertugas melayani jamaah dari Indonesia,” ucapnya.
Penyakit ini menghalangi aliran udara dari paru-paru karena terhalang pembengkakan dan lendir atau dahak, sehingga penderitanya sulit bernapas.
“Makanya ujar Nurlina, beliau ketergantungan dengan oksigen namun detik-detik akhir saturasi oksigennya tidak bisa naik di bawah normal sekitar 70,” tambah Nurlina.
Berita kematian Masram sudah disampaikan oleh pihak Kemenag kepada pihak keluarga yang bersangkutan, setelah PPIH Embarkasi Banjarmasin melakukan koordinasi lanjutan dengan beberapa petugas kloter (yon/dya)