Muhammad Arsyad atau akrab disapa Kai Api meninggal dunia, Kamis (16/7/2020) dinihari, tepat di usia 81 tahun.
KALSEL, koranbanjar.net – Kai api merupakan seorang mantan atlet maraton yang sering memainkan api dengan beragam cara di masa tuanya.
Beliau sempat menjadi atlet maraton mewakili Indonesia dalam lomba lari estafet di ajang Asia beberapa waktu silam. Seorang warga Banjarmasin yang kini tinggal di banjarbaru, Fitri merasa cukup sedih dengan kepulangan seniman asal Banjarmasin itu.
Menurutnya, Kai Api dapat menjadi inspirasi bagi anak muda pada jaman sekarang. Meski Kai Api sudah sangat tua, namun semangat tidak pernah pudar untuk selalu berkarya dan berkreasi. “Sidin patut jadi contoh penyemangat dalam kehidupan pemuda-pemudi Indonesia khususnya Kalimantan Selatan,” ujar Fitri dalam bahasa banjar.
Senada dengan Fitri, warga Martapura, Kabupaten Banjar, Ibnu juga menyatakan, Kai Api memang pantas dijadikan sosok penyemangat anak muda di masa sekarang. Pasalnya, hingga akhir hayatnya masih tetap melakukan kegiatan seni sirkus api dengan bermacam cara.
“Hebat sidin tu, mudahan anak bangsa bisa mencontoh semangat sidin dalam hal positif untuk negara serta agama,” tuturnya.
Diketahui, Kai Api meninggal, Kamis (16/7/2020) pukul 00.30 dinihari, di Rumah Sakit Anshari Saleh, Banjarmasin. (san)
