BANJARBARU, koranbanjar.net – Konferensi Kordinator Cabang (Konkorcab) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kalsel dibuka dan berlangsung dengan berbagai kegiatan. Antara lain, bedah buku, hasil karya kader PMII di Kedai Fakhrul Ihsan, Banjarbaru Selatan, Banjarbaru, Senin, (26/08/2019) sekitar pukul 09.30 wita.
Agenda utama konkorcab, yakni pemilihan ketua baru dan merumuskan Anggaran Dasar dan ART. Acara akan diakhiri dengan penggantian pengurus baru, berlangsung mulai 26 – 29 Agustus, pukul 19.00 di Banjarbaru.
Adapun 3 buku yang dibedah dalam rangkaian kegiatan, merupakan karya 3 kader PMII Kalsel, yang berjudul “Aku dan Takdir Pergerakan” karya Aldi Fakhrisaldi Putra, ke dua Cerpen Musim Hujan Di Kemarau Panjang karya Aktivis Lembaga Kajian Keislaman dan Kerakyatan (LK3), Arif Riduan, dan terakhit buku kumpulan puisi yang berjudul Bait Di Sela-sela Rindu karya Halimatus Sa’diyah.
Menurut Ketua PMII Kalsel, M. Ramli Jauhari, karya-kaya kader PMII akan selalu didukung baik segi moral atau moril, dan karyanya akan menjadi motivasi bagi kader-kader yang baru, maupun yang lama.
“Akan kami support selalu dalam hal apapun,” ujarnya kepada koranbanjar.net.
Narasumber buku Aku dan Takdir, Aldi Fahrisaldi, memaparkan mengenai bukunya tersebut, diambil dari buah pemikirannya sendiri dan pengalamannya di organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lambung Mangkurat, tentang umumnya mahasiswa antusias mengikuti organisasi kampus, atau gerakan kemahasiswaan, namun itu hanya tatanan gagasan, dan actionnya cenderung malah apatis.
Narasumber buku Musim Hujan di Kemarau yang Panjang, Arif Riduan, buku yang begaris atau bergenre Romantis, dan Cinta, menyelipkan beberapa pesan Kebhinekaan, Toleransi, dan Semangat Persahabatan.
Narasumber buku Bait di Sela-sela Rindu, Halimatus Sa’diyah, hasil dari bahasa hati yang dituangkan ke dalam buku, puisi tentang cinta dan rindu.(mj-022/sir).