Wabup Kotabaru Andi Rudi Latif turut mengikuti seminar nasional penguatan transparansi dan akuntabilitas pengadaan barang dan jasa dilaksanakan KPK di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, beberapa waktu lalu.
KOTABARU, koranbanjar.net – Seminar dilaksanakan berkenaan memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia 2021.
Diketahui, seminar barang dan jasa yang dilaksanakan oleh KPK sangatlah penting. Terlebih ini merupakam upaya sebagai pencegahan korupsi, yang diperlukan manajemen yang baik bukan hanya pada pengadaan barang dan jasa saja.
“Namun mulai dari penganggaran, perencanaan, pelaksanaan dan terpenting pengawasan,”ujar Andi Rudi Latif, Minggu (5/12/2021).
Arul (sapaan Andi Rudi Latif) menambahkan, pengadaan barang dan jasa pemerintah juga perlu diiringi dengan sistem dan manajemen yang baik, termasuk pemenuhan SDM yang berkualitas, berkarakter dan berintegritas.
“Termasuk pemenuhan kekosongan jabaran stuktural (Administrator dan Pengawas) pada inspektorat yang mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengawasan,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menambahkan, sejak tahun 2020, biro pengadaan barang dan jasa Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, sudah dapat mencapai kematangan pada level 3 (proaktif).
Sesuai target LKPP dan Stranas PK Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia.
“Artinya, unit kerja Pemprov Kalsel mampu memenuhi 70 persen kebutuhan SDM JF PBJ dalam mengelola pengadaan barang dan jasa. Dan target LKPP untuk pemenuhan jabatan fungsional pengelola PBJ minimal 60 persen, maka kami telah melampaui target,” pungkasnya. (cah/dya)