Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) Kalimantan Selatan melantik dan mengangkat generasi baru 6 orang advokat Indonesia angkatan ke 4 tahun 2021, bertempat di Hotel Royal Jelita Banjarmasin, Selasa(14/12/2021.
BANJARMASIN,koranbanjar.net – Pelantikan dan pengangkatan 6 advokat tersebut dilaksanakan langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikadin Kalsel, Syamsuri SH MH.
Kemudian dihadiri Dewan Kehormatan Ikadin Kalsel Muhammad SH MH, dan Kabid Pendidikan dan Keahlian Profesi advokat Ikadin Kalsel, Taufik Machfuana Shut SH MH.
Usai melantik, kepada media koranbanjar.net ini, Ketua DPD Syamsuri atau biasa dipanggil Suri ini mengemukakan, dari pelantikan ini pengurus Ikadin Kalsel ingin mencetak advokat yang bermutu.
“Kami berpesan, laksanakan dan jalankan tugas yang benar, jangan sampai kita advokat dibilang bela yang bayar, tapi harus bela yang benar,” pesannya.
Menurutnya, bukan menganggap advokat lain tidak bermutu, namun Ikadin ini laksana dokter. Jangan sampai mengobati atau membela kliennya malah yang diobati keracunan,” ujarnya.
Dikatakannya, sekarang ini banyak keluhan di masyarakat yakni klien yang mengadu ke Ikadin Kalsel. Ketika mereka sudah habis – habisan mengeluarkan biaya ternyata perkara malah mandek atau tidak jalan.
Suri berujar, Ikadin Kalsel ingin selalu berjuang semampunya untuk mencarikan jalan atau solusi.terbaik, agar masyarakat yang minta keadilan tidak terhalang dengan cita – cita dan angan – angan semata.
Ditambahkan Kabid Pendidikan dan Keahlian Profesi advokat Ikadin Kalsel, Taufik Machfuana, pendidikan advokat di Ikadin bertujuan untuk mencetak advokat berkualitas.
“Ini adalah kontribusi kami kepada negara, bahwa kami menciptakan advokat – advokat berkualitas, dan ini kontinyu kami lakukan terus menerus,” terangnya.
Sampai saat ini anggota Ikadin Kalsel kata Taufik berjumlah 25 orang berprofesi sebagai advokat. Dan pada Januari 2022 Ikadin akan kembali melantik angkatan ke 5.
Sementara Dewan Kehornatan Ikadin Kalsel, Muhammad menyampaikan, di sisi negara ada penegak hukum, kejaksaan, kepolisian, dan pengadilan.
“Advokatlah yang berada di sisi masyarakat dan pengusaha, kalau tidak ada yang membela masyarakat, kasian kan,” ucapnya.
Masyarakat pun sambungnya harus paham dan sadar perlunya bantuan hukum. Demikian advokat tidak boleh tidak pintar harus belajar dan terus belajar.
“Karena sekarang ini klien ada yang lebih pintar dari penasehat hukumnya, oleh karena itu harus terus belajar, gali dari senior – senior yang sudah berpenagalaman, agar kita tidak dimakan klien,” tutupnya.
Berikut nama 6 Advokat yang baru dilantik, Coory Christien Putri SH, Syahruddin, Fatnawati, Marliawati, Ira Fira Novalia, dan Vica Alpina.
Corry Christien Putri SH yang dikonfirmasi koranbanjar.net selesai pengangkatan sebagai advokat Ikadin Kalsel mengaku lega karena tidak mudah baginya menjadi seorang advokat.
“Legalitas kita diakui sebagai advokat untuk membela masyarakat semakin nyata di dalam forum resmi peradilan dalam penegakan hukum,” cetus Putri, lulusan S1 Fakultas Hukum di Jakarta.
Perempuan muda yang sekarang menempuh pendidikan S2 Pasca Sarjana Hukum di STIHSA Banjarmasin ini mengemukakan, advokat memang sudah menjadi cita-cita yang diidamkan. Banyak keluarganya berprofesi sebagai advokat, sehingga bagai turun-temurun menekuni bidang hukum.
“Advokat ini bagi saya profesi mulia, kita ingin membantu orang-orang yang lemah dan membutuhkan bantuan hukum. Karena, masih banyak masyarakat yang tidak paham dan mengerti hukum, maka tugas kita membantu mereka,” ucapnya. (yon/dya)