Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar

IDI Kabupaten HSS Jelaskan Efek Samping Vaksin Sinovac

Avatar
445
×

IDI Kabupaten HSS Jelaskan Efek Samping Vaksin Sinovac

Sebarkan artikel ini

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menjelaskan bahwa efek samping vaksin Sars-CoV-2 Vaccine (Vero Cell) Innactivated Sinovac akan terjadi penolakan pada antibodi yang bersangkutan, Selasa (02/02/2021).

HULUSUNGAISELATAN, koranbanjar.net – Dijelaskan Ketua IDI Kabupaten HSS, Dokter Sigit Riatno bahwa efek samping tubuh usai disuntik vaksin Sinovac akan menimbulkan panas pada tubuh seperti halnya imunisasi pada anak.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Tidak boleh langsung beraktivitas sekitar setengah jam, dilihat apakah ada keluhan atau tidak, jika tubuh panas maka diberikan obat penurun panas,” ucap Dokter Sigit Riatno.

Bahkan, menurut Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan ini menyebutkan, jarang sekali terjadi orang yang menerima vaksin dirawat di rumah sakit setelahnya.

“Sampai dirawat di rumah sakit setelah imunisasi itu sangat jarang terjadi,” jelasnya.

Pada prinsipnya, tubuh manusia memiliki antibodi, dimana ketika semua zat yang tidak dikenal dimasukkan ke dalam tubuh sudah pasti tubuh menolak.

Seperti halnya vaksinasi, ada reaksi penolakan dan biasanya akan menimbulkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) ringan.

Beberapa jam setelah pemberian vaksin dan imunisasi terjadi reaksi lokal terbatas pada bagian tubuh tertentu atau area tertentu seperti nyeri, bengkak atau kemerahan pada lokasi suntikan.

Kemudian, reaksi sistemik berhubungan dengan sistem, atau mengenai seluruh tubuh contohnya demam, nyeri otot seluruh tubuh, badan lemah, pusing, hingga nafsu makan turun.

Namun, tidak mungkin sebuah vaksin dikeluarkan ke pasaran tanpa mengetahui adanya efek samping KIPI. Hal tersebut sudah diantisipasi oleh pihak pembuat vaksin.

Ketua IDI HSS, Dokter Sigit Riatno menjelaskan efek samping vaksin Sinovac. (Sumber foto : Nuha/koranbanjar.net)
Ketua IDI HSS, Dokter Sigit Riatno menjelaskan efek samping vaksin Sinovac. (Sumber foto : Nuha/koranbanjar.net)

“Para pembuat vaksin telah sangat memperhitungkan seberapa aman vaksin Sinovac ini,” kata Dokter Sigit Riatno.

Dalam pembuatan sebuah vaksin, perusahaan telah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP). Memiliki etika dan cara produksi vaksin dari quality control hingga pengaplikasian kepada konsumen.

“Sampai proses pemasaran, mereka sudah melalui berbagai tahapan itu,” pungkas Dokter Sigit Riatno. (mj-030/dya)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh