Wilayah Hulu Sungai, sebutan untuk enam kabupaten di Kalimantan Selatan (Kalsel) bagian utara terus difokuskan sebagai penyangga pangan pasca lahan pertanian daerah rawa terimbas banjir, Rabu (17/3/2021).
HULUSUNGAISELATAN, koranbanjar.net – Masyarakat pegunungan hampir seluruhnya merupakan petani, sehingga diharapkan mampu meningkatkan produktifitas pertaniannya.
Potensi pertanian padi gunung diupayakan digenjot dengan menyalurkan berbagai bantuan ke petaninya, untuk menjaga keseimbangan produktifitas pangan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman mengatakan, saat ini pertanian akan difokuskan di lahan gunung terutama Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Tanah Bumbu.
Hal ini disebabkan lahan pertanian daerah rawa terimbas bencana banjir dan masih tergenang air.
“Kita tidak bisa terus berharap lahan rawa, karena saya sudah memperhitungkan kondisi alam kita, Juni baru bisa surut,” kata Syamsir, Selasa (16/3/2021) kemarin.
Tergenangnya lahan rawa akibat banjir menyebabkan petani kehilangan fase waktu produksi, maka pertanian di daerah pegunungan merupakan solusi terbaik.
Salah satu daerah potensial yakni Kabupaten HSS menjadi fokus utama DTPH Provinsi Kalsel, bantuan terbesar untuk pertanian padi dan lainnya pun terus diberikan.
Syamsir Rahman mengapresiasi Kabupaten HSS, pasalnya para petani selalu surplus dalam produksi padi tiap tahun menjadi penyangga pangan bagi Kalsel.
Selain itu, pihaknya juga terbuka mendengarkan masukan maupun permintaan para petani khususnya di Kabupaten HSS agar masyarakat sejahtera serta maju. (syn/dya)