BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Terkait dengan penyaluran elpiji 3 kilogram yang tidak tepat sasaran hingga saat ini masih terus jadi polemik di tengah masyarakat, khususnya yang memilki tingkat ekonomi rendah.
Menanggapi hal ini, Ketua Hiswana Migas Kalimantan Selatan, H Saibani kepada koranbanjar.net mengatakan, Hiswana Migas memiliki kewenangan menyalurkan elpiji 3 kg hanya sampai pada pangkalan.
“Kami Hisawa Migas mempunyai kewajiban dan kewenangan menyalurkan elpiji 3 kilo hanya sampai pada pangkalan,” ujarnya.
Mengenai terjadinya penyalahgunaan elpiji bersubsidi di lapangan, pihaknya menegaskan tidak mengetahui secara langsung tentang keadaan di wilayah pangkalan.
Ia berujar seharusnya aparat desa setempat untuk melakukan pengontrolan atau pemantauan terhadap penyaluran elpiji tersebut.
“Seharusnya pihak aparat desa, Lurah dan Camat yang melakukan pengawasan, pengontrolan atau memonitor, apabila ditemukan pelanggaran, maka merekalah yang memberikan informasi kepada pihak Pertamina, Hiswana Migas atau Disperindag. Kalau terjadi penyalahgunaan, ya laporkan !,” terangnya di Kantor Hiswana Migas Kalimantan Selatan, Jalan Belitung Darat Banjarmasin, Jum’at (21/12/2018).
Mengenai para pelansir yang bisa mendapatkan elpiji 3 kilogram melebihi dari yang ditentukan maupun pangkalan yang menjual ke pengecer (pelansir), ia paparkan, sekarang ekonomi tidak seperti yang diharapkan.
“Karena pertumbuhannya agak melambat sedikit, nah karena kondisi inilah sebagian masyarakat ikut menjual elpiji sebagai usaha sampingan dengan harga yang tinggi, salah satu contoh ibu rumah tangga yang bolak balik ke pangkalan adalah ternyata jualan juga dia,” tuturnya.
Terlepas dari itu, H Saibani mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penghasilan di atas rata-rata Rp1,5 juta tidak boleh membeli gas elpiji 3 kilogram, hal ini berdasarkan ketentuan yang sudah ditetapkan.
“Kami mengimbau kepada mereka yang berpenghasilan Rp1,5 juta per bulan agar tidak menggunakan elpiji 3 kilogram tersebut, kemudian perlu diketahui mengenai suplainya rutin saja, tidak ada kelangkaan dan jangka panik. Gunakan elpiji 3 kilo dengan sebagaimanamestinya,” tandasnya.(al/sir)