Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Banjar

Haul Wali Lima di Kubah Keramat Martapura

Avatar
1140
×

Haul Wali Lima di Kubah Keramat Martapura

Sebarkan artikel ini
Habib Jindan pada peringatan Haul Wali Lima di Kubah Keramat, Desa Tunggul Irang Seberang, Jalan Murung Kenanga Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar, Selasa (4/10/2022). (Sumber Foto: Kominfo Kabupaten Banjar/koranbanjar.net)

Peringatan Haul Wali Lima di Kubah Keramat, Desa Tunggul Irang Seberang, Jalan Murung Kenanga Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar nampak dipadati puluhan ribu jemaah dari berbagai pelosok Kota Martapura dan sekitarnya, Selasa (4/10/2022) pagi.

BANJAR, koranbanjar.net – Nampak juga hadir Bupati Banjar H Saidi Mansyur dan wakilnya Said Idrus Al Habsyie, para habaib dan alim ulama, pejabat SKPD dan tokoh masyarakat yang tak ketinggalan untuk mendapatkan keberkahan para aulia.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Mewakili keluarga besar Wali Lima, KH Hasanuddin bin KH Badruddin menceritakan sekelumit riwayat hidup shohibul haul.

Guru Hasanuddin mengatakan, KH Abdurrahman merupakan ulama yang menimba ilmu agama melalui jalur non formal, yakni berguru kepada tuan guru Muhammad Said Wali Dalam Pagar.

Terdorong untuk memperluas ilmu agamanya, beliau menuntut ilmu ke Mekkah Al Mukaramah berguru kepada Syekh Abu Bakar Syatta pengarang kitab Ianatut Thalibin.

”Dari Kyai Haji Abdurrahman lah anak bersambung ke cucu-cucunya belajar dan memperdalam ilmu agama sampai dikenal luas masyarakat. Kyai Haji Ahmad Zaini merupakan Mufti dan Kyai Haji Husin Qadri Qadi di Kerapatan Qadi Martapura dan masyhur dengan karyanya kitab Senjata Mukmin,” ungkapnya.

Sedangkan guru Ibad sapaan akrab KH Badruddin lanjutnya, merupakan ulama yang pertama kali mengembangkan Maulid Habsyie di Kalsel dan sekitarnya serta pimpinan Ponpes Darussalam Martapura.

Sedangkan KH Muhammad Rosyad dikenal sebagai ulama yang tawadhu dan merakyat.

Sementara itu dalam tausiahnya Habib Jindan bin Novel asal Jakarta menjelaskan, tentang keutamaan menjadi hamba Allah SWT.

” Tak dipungkiri Wali Lima yang kita hauli bersama ini merupakan kaum Arif Billah  yang diberi hidayah oleh Allah SWT,” ucapnya.

Wali Lima adalah hamba Allah yang seluruh hidupnya hanya mengabdi kepada sang pencipta.

” Kiprah dakwah dan warisan ilmu mereka sekarang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk beribadah dan menyebarkan syiar-syiar islam di bumi Kalimantan,” pungkasnya.

Adapun haul jamak Wali Lima yakni haul ke 80 KH Abdurrahman,  haul ke 59 KH Ahmad Zaini , haul ke 57 KH Husin Qaderi, haul ke 31 KH Badruddin, haul ke 23 KH M Rosyad serta KH Muhammad bin Badruddin. (dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh