Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjar

Haul Sultan Tahlilullah Mempererat Silaturahmi Kekerabatan

Avatar
1329
×

Haul Sultan Tahlilullah Mempererat Silaturahmi Kekerabatan

Sebarkan artikel ini
Haul ke 316 Datu Sultan Tahlilullah di kubah datu di Kelurahan Keraton Martapura. (Sumber Foto: ist)

Para zuriat Sultan Tahlilullah, habib dan ulama juga warga setempat di Kelurahan Keraton Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar, Sabtu (21/5/2022) malam, memperingati haul sultan Banjar yang mangkat tahun 1700 ini.

BANJAR, koranbanjar.net – Haul ke 316 Sultan Tahlilullah bin Sultan Sa’idullah bertempat di kubah pemakaman maruhum, belakang komplek perkantoran Pemkab Banjar di Jalan Batuah Kelurahnan Keraton, Martapura.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Haul Datu Sultan Tahlilullah dirangkai haul ke 216 Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari (Datu Kelampayan).

Jemaah haul tidak hanya dari Kota Martapura maupun Banjarmasih dan berasal dari Pulau Kalimantan, tetapi jemaah asal Pulau Jawa juga datang.

Sejarah singkat atau manaqib Sultan Tahlilullah disampaikan Ustadz Mulkani, bahwa Sultan Tahlilullah berperanan merawat dan mengurusi Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.

“Hual berkumpul dalam silaturahmi. Istimewa karena bukan hanya silaturahmi orang yang hidup tapi sudah wafat mendahului kita. Berkumpul di depan raja, panutan, jasa beliau terlihat di antaranya memperhatikan agama, mengelola dan mengurus penuntut ilmu antara lain Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, mengasuh, menuntut ilmu ke Makkah, hingga menjalin kerabat,” ungkapnya.

Kekerabatan Datu Sultan Tahlilullah dengan Datu Kelampayan melalui Aminah binti Pangeran Thoha, yang dikawinkan dengan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari (Datuk Kelampayan), melahirkan keturunan.

Al Arif Billah Sultan Tahlilullah merupakan Sultan Banjar yang memerintah tahun 1660 sampai 1700.

Haul Sultan Tahlilullah ini juga mendapatkan perhatian dari pihak Polres Banjar dan Polsek Martapura, yang memberikan apresiasi atas kelancaran pelaksanan haul.

Guru Gusti Padli selaku salah satu zuriat ke 12 Sultan Tahlilullah dan ke 17 Sultan Suriansyah menyampaikan ucapan terima kasih kepada jemaah yang berhadir maupun pihak kepolisian setempat.

Jemaah haul memadati kawasan kubah Datu Sultan Tahlilullah bin Sa’idullah. (Foto: ist)

“Kami mengadakan kegiatan ini selain memperingati haul Sultan Tahlilullah dan pelaksanaan maulid, juga silaturahmi para zuriat dan kerabat,” katanya.

Melihat dari bangunan kubah wartawan koran ini menyaksikan kondisi kubah nampak berlantai keramik, kubah dan makam telah diberikan pagar.

Guru Gusti Padli yang dikonfirmasi hal ini menyatakan bahwa itu swadaya atau direhab secara pribadi.

“Sekitar 20 tahun kubah tak mendapatkan perawatan, akhirnya secara swadaya melakukan rehab,” katanya.

Ia tak menampik dan mengetahui bahwa kubah Sultan Tahlilullah termasuk cagar budaya, tetapi dinilainya kurang diperhatikan pemerintah daerah.

Hal lain yang diamati wartawan koran ini tak ada plang penunjuk arah menuju kubah Sultan Tahlilullah, hanya ada plang nama di dekat kubah. Begitu juga hal jalan menuju kubah.

“Kami mengharapkan para wakil rakyat di dewan terutama Dapil Martapura bisa menyerap aspirasi untuk bisa memperjuangkan anggaran dalam pemeliharaan dan pengelolaan makam yang menjadi cagar budaya ini,” pesannya. (dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh