Haul ke 46 KH Salim Ma’ruf diselenggarakan keluarga besar di kubah almarhum, Jalan Kertak Baru, Desa Pekauman Dalam, Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar, Kamis (5/9/2024) malam dipadati ribuan jemaah.
BANJAR,koranbanjar.net – Peringatan haul yang juga di hadiri Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi tersebut diawali dengan pembacaan surah yasin kemudian salawat dalail dan burdah Syekh Samman.
Dalam manaqifnya yang dibacakan oleh salah satu cucu almarhum Guru Itqon mengatakan, almarhum lahir di Kampung Keramat tahun 1913. Dikenal sebagai seorang petani, muazin di masjid dan seseorang yang sangat mencintai ulama.
Pendidikan agama diperoleh dari orang tua, dan beberapa tuan guru, di antaranya Guru Kaspul Anwar, KH Abdurrahman, KH Zainal Ilmi dan Abdul Hamid. Sejak kecil almarhum sudah diketahui alimnya oleh sang guru.
Banyak ilmu yang dikuasai beliau, di antaranya Tafsir Alquran dan logika. Mengajar agama dengan dakwah di langgar dan Pondok Pesantren Darussalam. Kesehariannya penuh dengan ilmu, amal dan kemaslahatan umat Islam.
1942 berniaga ke Pontianak dan menetap disana. 1945 kembali ke Martapura untuk mengajar kembali di Ponpes Darussalam. 1969 diamanahi sebagi kepala Ponpes Darussalam.
1973 fisik beliau mulai menurun, beliau wafat pada subuh Kamis 1 Februari 1978. Almarhum meninggalkan 7 anak, salah satunya almarhum Guru Khalilurahman yang satu kubah dengan sang ayah.
Peringatan haul diisi dengan tausyiah yang disampaikan Al Habib Salim bin Djindan Asal Jakarta. Kepada jemaah disampaikan tentang siapa yang memuliakan para ulama, sesungguhnya orang tersebut adalah pewaris Nabi Muhammad SAW.
“Mereka orang-orang yang mengemban tugas dari Allah dan Rasulnya mensyiarkan agama islam, menahan diri dari hawa nafsu, dipenuhi hatinya dengan ramah dan ikhlas,” tambahnya.
Pembacaan talkin zikir dan doa oleh Al Habib Salim bin Djindan sebagai tanda berakhirnya peringatan haul ke 46 KH Salim Ma’ruf. (dya)