Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Banjar

Haul ke 23 Dari Murid Guru Sekumpul, KH Muhammad Herman Hasyim

Avatar
1023
×

Haul ke 23 Dari Murid Guru Sekumpul, KH Muhammad Herman Hasyim

Sebarkan artikel ini
Pembacaan manaqib ulama Banjar (almarhum) KH Herman Hasyim, Minggu (29/10/2023). (Sumber Foto: iday/koranbanjar.net)

Alim ulama (almarhum) KH Muhammad Herman Hasyim cukup ternama bagi warga Kabupaten Banjar dan Tapin. Minggu (29/10/2023) dilaksanakan haul ke 23 terhadap salah satu murid Guru Sekumpul (KH Muhammad Zaini Ghani) tersebut.

BANJAR, koranbanjar.net Pelaksanaan haul digelar di kubah almarhum di Dusun Tunggul Nangka Desa Pengaron Kecamatan Pengaron, yang dipadati puluhan ribu jemaah.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Jemaah laki-laki dan perempuan ini terbagi dalam dua kelompok dan menempati beberapa tenda.

Yakni, sebelah kiri jalan dan sekitar kubah merupakan tempat para jemaah laki-laki dan sebelah kanan jalan khusus diisi jemaah perempuan.

KH Muhammad Herman Hasyim atau Guru Herman bin Hasyim dilahirkan tahun 1926 dan wafat 5 Juli 2000 dalam usia 74 tahun.

Nama ulama ini dikenal luas di kalangan warga Kabupaten Banjar terutama Kecamatan Pengaron, Mataraman, Simpang Empat, Sungai Pinang, Cintapuri Darussalam, Sambung Makmur, Martapura, maupun Binuang Kabupaten Tapin dan daerah lainnya.

Sebagian para jemaah haul ke 23 KH Muhammad Herman Hasyim, Minggu (29/10/2023). (Sumber Foto: iday/koranbanjar.net)

Guru Herman merupakan alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam, yang satu kelas dengan KH Anang Ramli Bati-Bati.

Ulama Kabupaten Banjar asal Pengaron ini termasuk 10 murid pertama Guru Sekumpul, sejak pengajian di Kelurahan Keraton Martapura.

Almarhum Guru Herman adalah pegawai negeri sipil saat itu, mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Fi Taklimil Aulad I.Selama mengabdi sebagai guru agama di Desa Pengaron, Guru Herman membuka majelis taklim untuk umum setiap Jumat pagi.

Berikutnya, Selasa malam dan Kamis malam khusus warga Desa Pengaron dan sekitarnya.

Almarhum Guru Herman dulunya adalah alumni Ponpes Darussalam Martapura, kala dipimpin KH Abdul Qodir Hasan.
Rangkaian haul ke 23 di antaranya maulid, pembacaan manaqib almarhum, tausiyah oleh Habib Muhammad al Idrus dari Martapura, sedangkan pembacaan surah Yasin dan tahlil dipimpin oleh Pimpinan Ponpes Darussalam, KH Hasanuddin Badaruddin.

Didukung Relawan Gabungan

Selain relawan Pengaron dan sekitarnya, haul ke 23 KH Herman Hasyim ini didukung para relawan lainnya dari desa-desa tetangga.

Kemudian, juga hadir Relawan Keraton Martapura sebanyak 10 orang lebih terdiri relawan laki-laki dan perempuan. Mereka menyediakan minuman gratis untuk para jemaah.

Para jemaah haul ke 23 KH Muhammad Herman Hasyim mendapatkan suguhan minuman gratis selain makanan, Minggu (29/10/2023). (Sumber Foto: iday/koranbanjar.net)

“Sebenarnya Relawan Keraton ada banyak anggota, tapi anggotanya terbagi-bagi untuk membantu kegiatan keagamaan lainnya,” cetus Irpani.

Di sisi lain hadir para anggota Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Barisan Pertahanan Adat Suku Kalimantan (Bapasak) Sungai Raya.

“Kami ada sekitar 10 orang, anggota berasal dari Sungai Raya, Pengaron, dan Mengkauk,” ucap Wakil Ketua DPC Bapasak Sungai Raya, Nurhan.

Setiap para jemaah pun mendapatkan suguhan makanan dan air mineral, juga tersedia posko kesehatan dan keamanan. (dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh