Dalam dua tahun terakhir ini, hasil pertanian di Kabupaten HSS mengalami surplus hingga mencapai 242 ton. Oleh sebab itu, Bupati HSS, H Achmad Fikry menyatakan, Kabupaten HSS siap menjadi salah satu penyuplai beras ke Ibu Kota Negara, Penajam Kalimantan Timur.
KANDANGAN, koranbanjar.net – Bupati Hulu Sungai Selatan H.Achmad Fikry didampingi Sekretaris Daerah Hulu Sungai Selatan, H.Muhammad Noor meninjau unit pengolahan pupuk organik (UPPO) Agro Tani di Desa Tabihi, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten HSS pada, Selasa (26/4/2022) sekitar pukul 09.00 wita.
Peninjauan dilakukan untuk melihat secara langsung pengolahan pupuk organik yang sudah menjadi pemenang terbaik inovasi award kabupaten HSS dalam pakan ternak terinovatif.
Sebagai catatatn, tahun 2019 lalu, Dinas Pertanian HSS menyalurkan bantuan sapi sebanyak 8 ekor untuk menunjang kegiatan PHT Klinik Argo Tani dalam pembuatan pupuk organik untuk kebutuhan masyarakat dalam budidaya tanaman hortikultura.
Selasai peninjauan di UPPO Bupati Hulu Sungai Selatan H. Achmad Fikry bersama Sekretaris Daerah Hulu Sungai Selatan H. Muhammad Noor, dan Dandim 1003/HSS Letnan Kolonel Inf Nurliwedie Nurdin Kanan, melakukan penyerahan bibit jeruk siam Banjar secara simbolis kepada 4 kelompok tani.
Bibit siam banjar yang diberikan Provinsi Kalsel ini diharapkan bisa menunjang pendapatan para petani di sela kegiatan pertaniaannya. Jeruk siam Banjar ini berbuah sekitar 3 tahun setelah tanam.
Tidak hanya itu, Bupati terus melakukan syukuran panen padi di kelompok tani harapan Masa Desa Tabihi.
Dalam acara syukuran, Kepala Dinas Pertanian Hulu Sungai Selatan melaporkan, hasil pertanian di wilayah Hulu Sungai Selatan dari tahun sebelumnya mengalami surplus selama 2 tahun yakni sekitar 242 Ton.
Menanggapi hal itu, Bupati Hulu Sungai Selatan H.Achmad Fikry menyampaikan dalam ekonomi sebenarnya surplus yang terjadi bisa dimanfaatkan untuk melakukan suplay beras untuk Ibu Kota Negara di Penajam nanti.
“IKN nantinya pindah ke Penajam, maka kita sebagai warga Hulu Sungai Selatan yang dekat dengan ibu kota harus bisa memanfaatkan peluang yang tersedia, semisal seperti pertanian yang mengalami surplus, maka kita punya peluang mendistribusikan hasil pertanian kita di IKN. Tetapi kalau ingin seperti itu tentunya kita harus memiliki kualitas dalam hasil pertanian,” ungkap Bupati
Selain itu Bupati HSS juga mensosialisasikan, bagi masyarakat yang terkendala modal dalam usaha lebih baik melakukan peminjaman modal usaha di bank dengan mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan jangan pernah terjerat dengan namanya rentenir.
“Saya mengimbau kepada para petani untuk berhati-hati dalam mendapatkan modal bertani, karena banyak oknum rentenir yang memberikan pinjaman kepada para petani, namun dengan perjanjian yang memberatkan petani,” imbau Bupati
“Nanti pihak bank yang sudah bermitra dengan Pemkab HSS, bisa datang langsung ke Kelompok Tani untuk melayani keperluan dana para petani. Apabila ada pihak bank yang dirasa mempersulit bisa melapor dengan kami,” tutup Bupati.(mdr/sir)
