Harga Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (Kg) di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) masih stabil, meski pada beberapa daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel) mengalami kenaikan harga tabung gas ‘melon’.
HULUSUNGAISELATAN, koranbanjar.net – Agen Liquified Petroleum Gas (LPG) dan pedagang eceran dipantau rutin, agar tak terjadi kenaikan harga seperti daerah lain.
Pedagang eceran Maulana mengaku, pihaknya menjual kepada pelanggan dengan harga normal Rp 23 ribu per-tabung.
“Kami menjual dengan harga normal. Tak seperti di daerah lain, menjual dengan harga sangat tinggi,” ungkap Maulana kepada koranbanjar.net, Jumat (4/9/2020).
Secara terpisah, Kabid Bina Perdagangan Daerah Disdag HSS Amelia Budhiarti menegaskan, hingga kini harga gas ‘melon’ di wilayahnya masih stabil. “Daerah tertentu saja yang mengalami kenaikan harga,” lanjutnya.
Ia mengaku, pasokan LPG 3 kg dari Pertamina beberapa hari sempat kosong. Namun, hari ini sudah lancar dan kembali normal.
“Kalau harga naik, kami akan bekerja sama dengan pihak terkait melakukan operasi pasar,” jelasnya.
Fungsi operasi pasar, menyediakan barang yang langka dengan harga distributor atau lebih murah agar harga lebih stabil.
Berdasarkan data Disdag HSS, harga gas ‘melon’ sesuai dengan standar Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp 17.500 per-tabung. Sedangkan, pedagang eceran menjual mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 26 ribu. (MJ-30/YKW)