RANTAU, KORANBANJAR.NET – Sejauh ini harga beras di Kabupaten Tapin masih stabil, hal ini diungkapkan salah satu pedagang beras di Kota Rantau, Kabupaten Tapin, H Ansyah. Menurutnya harga beras di Tapin diperkirakan tidak akan mengalami kenaikan bahkan sampai menjelang Idul Fitri.
“Bahkan menjelang Idul Fitri pun diprediksi tidak akan mengalami kenaikan,” ujarnya kepada koranbanjar.net, Senin (21/5).
Di Tapin untuk harga beras medium berkisar Rp 10.000 hingga Rp 11.000 dengan jenis beras siam tanggung dan siam biasa. Sedangkan untuk beras premium perkilo gramnya berkisar Rp12.000 dengan jenis beras siam unus dan unus mutiara.
Untuk pembeli beras, ia mengatakan di bulan Ramadan ini mengalami penurunan dari bulan sebelumnya. Menurutnya menyusul masuknya bulan puasa diiringi musim panen padi oleh petani di Tapin.
“Jelang Idul Fitri beras menjadi keperluan mereka untuk menunaikan zakat fitrah atau sekedar membayar fidyah puasa,” tuturnya.
Disinggung tentang Peraturan Menteri Perdagangan No.57 Tahun 2017 yang mengatur harga eceran tertinggi beras saat ini. Ia mengaku belum mengetahuinya berapa harga eceran tertinggi (HET). Ia mengatakan belum ada mendengar sosialisasi dari instansi terkait soal HET bagi beras.
“Saya belum mendengar pemerintah mensosialisasikan peraturan yang mematok harga eceran tertinggi kepada kami,” jelasnya.
Seperti diketahui, HET ditentukan pemerintah sesuai wilayahnya masing-masing. (nas/dra)