Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kabupaten Banjar diperingati di SMAN 1 Mataraman, dengan tema “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar.”
BANJAR, koranbanjar.net – Dua perusahaan concern mendukung kemajuan dunia pendidikan khususnya di wilayah area perusahaan dengan kerja sama pengembangan skill siswa dalam bentuk beasiswa melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
Kerja sama ini pun dilaksanakan dengan penandatanganan di SMAN 1 Mataraman kecamatan Mataraman Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Rabu (3/5/2023).
Kepala Sekolah SMAN I Mataraman M Syukrani mengatakan, kerja sama ini sangat penting terutama mewadahi siswa yang memiliki bakat, mengembangkan keterampilan.
Berdasarkan data kasar tidak banyak yang kemudian lanjut ke jenjang pendidikan lebih tinggi, karena soal pembiayaan.
“Dengan adanya program ini, maka siswa akan lebih siap menghadapi tantangan dan mengasah kemampuan enterpreneur-nya dengan pengembangan keahlian dan vokasional melalui program beasiswa dari dua perusahaan,” ujar Syukrani.
Diungkapkan Syukrani, Terus terang kami sangat merasa terbantu dan ini merupakan yang pertama kalinya ada sinergitas antara perusahaan dan dunia pendidikan, dengan model penerapan kurikulum merdeka.
Sementara, salah satu pimpinan perusahaan, H Riptianto Eko Laksono mengungkapkan, kerja sama ini merupakan bentuk komitmen untuk turut berperan serta memajukan dunia pendidikan, khususnya di area terdekat perusahaan. Bentuk beasiswa dengan model pengembangan skill siswa, adalah pilihan terbaik untuk mendorong kreativitas dan menumbuhkan motivasi siswa.
Perwakilan perusahaan, Nor Qomariyah menjelaskan achieving study inilah yang menjadi tujuan utama dalam mendorong dan meningkatkan kualitas Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Program beasiswa ini telah diinisiasi oleh dua perusahaan, khususnya untuk menunjang pendidikan dasar siswa di tengah implementasi kurikulum merdeka.
“Kemudian, mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi sehingga lebih mendorong pada kewirausahaan yang sifatnya responsible, baik bagi dirinya maupun lingkungan sekitarnya,” tutur Nor.
Ditambahkan Nor, program PPM menjadi instrumen penting untuk pengembangan pendidikan ke arah yang lebih advance dan kompetitif, apalagi di tengah lajunya digitalisasi pendidikan dan keberlanjutan pendidikan dengan model kurikulum merdeka.
“Dengan adanya dukungan dari perusahaan sebagai private sector yang kini berkolaborasi dengan dunia pendidikan, kurikulum merdeka bisa menjadi lentera dunia pendidikan yang akan terus hidup dan meningkatkan IPM di Kabupaten Banjar dari 70,72 akan terus naik secara signifikan di tahun mendatang,” tutup dia. (dya)