KOTABARU, koranbanjar.net – Kabupaten Kotabaru patut menjadi wilayah waspada kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada musim kemarau ini. Sebab, terhitung dari awal Agustus tadi saja, sudah tercatat ada sembilan kejadian karhutla di Kotabaru.
Kepala BPBD Kotabaru, Rusian Ahmadi Jaya, menyebutkan luasan lahan yang terbakar di Kotabaru terhitung dari tanggal 1 sampai 7 Agustus kemarin sudah mencapai 13,5 hektar.
Sejauh ini, karhutla di Kotabaru rata-rata terjadi di wilayah Pulau Laut. Sementara di wilayah lain hanya ada satu kejadian karhutla, yakni di wilayah Desa Lontar, Kecamatan Pulau Laut Barat.
“Di wilayah Pulau Laut, karhutla terjadi di Desa Sigam, Tirawan, Gunung Sari, Sebelimbingan, Desa Stagen dan di PPI (Pangkalan Pendaratan Ikan, Desa Sungai Paring),” kata Rusian, tadi (9/8/2019).
Agar kejadian karhtula terhenti dan tidak meluas, Rusian mengimbau kepada seluruh masyarakat Kotabaru tidak membuka lahan dengan cara membakar.
“Pelaku yang terbukti sengaja membakar lahan bisa dipidana kurungan penjara. Jadi masyarakat Kotabaru jangan membakar lahan,” tegasnya. (cah/dny)