BANJARBARU,koranbanjar.net – Kunjungan peserta Diklat PIM Tingkat III Angkatan VII Provinsi Jawa Tengah ke Provinsi Kalimantan Selatan, juga menyempatkan untuk bertandang ke Dinas Kehutanan (Dishut) Kalsel.
Di salah satu instansi lingkup Pemprov Kalsel ini, para peserta mendapatkan bekal ilmu pengetahuan dari Kepala Dishut Kalsel Hanif Faiso Nurofiq yang memaparkan tentang program revolusi hijau (Revjo).
Gerakan program Revjo sebagai inisiatif dari Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mendapatkan dukungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Bahkan Presiden RI Joko Widodo memberikan pujian atas kerja keras yang telah dilaksanakan maupun akan terlaksana pada program bertumpu pada pelestarian lingkungan hidup dan menjaga kelangsungan hutan.
“Gerakan revolusi hijau sudah diakui Menteri LHK dan apresiasi Presiden,” kata Hanif, saat menjadi narasumber bagi peserta Diklatpim III di aula Rimbawan I Dishut Kalsel, Kamis (22/8/2019).
Gerakan Revjo inisiasi Paman Birin (Sahbirin Noor) untuk terus menanam yang mampu menggerakkan seluruh aspek lapisan masyarakat telah berhasil mengurangi luasan lahan kritis di Kalimantan Selatan.
Mengutip informasi Dishut Kalsel maka penurunan lahan kritis diiringi dengan meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) provinsi Kalimantan Selatan pada Tahun 2018 lalu menjadi pencapaian terbaik Kalsel dalam bidang lingkungan setidaknya dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
“Kalimantan Selatan salah satu provinsi yang terbaik dalam hal penghijauan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh presiden saat Rakornas Karhutla di kantor kepresidenan baru-baru tadi,” ungkap Hanif.
Bahkan, sambung dia, gerakan Revjo Kalsel ini nantinya akan dijadikan model rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) nasional, serta beberapa konsep sedang diramu dan dirangkum untuk selanjutnya dikembangkan oleh Kementerian LHK dalam secara lebih luas, yakni tingkat nasional. (dya)