BANJAR, KORANBANJAR.NET – Hak angket yang telah digulirkan sejumlah anggota DPRD Banjar untuk menelisik dugaan nepotisme dalam pelantikan pejabat di lingkungan Pemkab Banjar, mendapat kecaman sangat keras dari pemerhati pemerintahan, Supiansyah Darham.
Bahkan tokoh yang juga berprofesi sebagai advokat ini menilai, pembentukan panitia hak angket tersebut seolah cuma menghabiskan duit rakyat. Karena sampai sekarang tidak hasil yang kongkret dari hak angket tersebut.
“Capek-capek membentuk pantia hak angket, memanggil sejumlah saksi dari ASN, kemudian biaya menggunakan anggaran pemerintah, lalu sekarang hasilnya apa? Kalau tidak ada hasilnya, sayang duit rakyat digunakan tanpa hasil,” ungkapnya.
Bukan hanya memanggil ASN, bahkan Sekda Banjar Ir Nasrunsyah dan Wabup Banjar, H Saidi Mansyur juga dimintai keterangan. Lalu, apa hasil keterangan dari kedua pejabat daerah itu juga tidak terungkap.
“Jangan-jangan pemanggilan kedua pejabat itu hanya menjadi sarana bergaining? Cobalah dibuka secara transparan, kalau tidak ada ditemkan pelanggaran, ya jelaskan. Sebaliknya, kalau memang ada pelanggaran, ya jelaskan pula, siapa yang melanggar dan apa sanksi yang mestinya direkomendasikan. Jangan hinip seperti di telan bumi? ” cecarnya.
Lebih jauh ditegaskan, jangan sampai pembentukan panitia hak angket tersebut hanya menjadi komoditas politik, untuk menjaring simpati saat menjelang Pileg 2019 seperti sekarang. “Tunjukkan hasilnya dan sampaikan secara terbuka, kalau perlu adakan jumpa pers,” tutupnya.(sir)
