BANJARBARU – Baru-baru ini, di Banjarbaru ada sebuah kampung yang tengah ramai menjadi pemberitaan dengan sebutan sebagai Kampung Janda.
Lebih dari itu, di kampung yang memang bernama Kampung Janda itu dikabarkan banyak ditinggali para janda-janda muda.
Setelah koranbanjar.net melakukan penelusuran dan bertemu langsung dengan salah satu Ketua RT di RT 3 Kampung Janda, K Ahmad Nurhansyah, ternyata kabar Kampung Janda yang katanya banyak ditinggali para janda-janda muda itu tidak benar.
Ahmad Nurhansyah membenarkan bahwa kampungnya adalah Kampung Janda, namun ia menegaskan bahwa tidak ada seorang pun janda muda yang berstatus cerai hidup kampungnya. “Disini memang benar Kampung Janda, tetapi tidak ada yang namanya janda muda,”tegasnya.
Selanjutnya, Ahmad Nurhansyah menceritakan, dari 35 buah rumah yang terdiri dari 26 kepala keluarga yang ada di RT 3 tersebut, memang benar banyak wanita-wanita janda, tetapi ia menyatakan bahwa janda-janda tersebut tidak ada yang berusia muda. “Sekitar 90% memang janda, tetapi janda dengan status cerai mati yang rata-rata usianya sudah berkisar 70 tahun keatas,” ungkapnya.
Dari keterangan Ahmad Nurhansyah tersebut, menyatakan bahwa ternyata tidak ada wanita-wanita janda yang masih berusia sekitar 25 tahunan di Kampung Janda seperti yang telah ramai dibicarakan, yang ada hanyalah janda-janda yang sudah relatif tua.
“Jadi saya tegaskan, di kampung ini tidak ada janda muda, rata-rata tua, kesalahpahaman aja ini,” ujar Ahmad Nurhansyah. (maf)