Masyarakat atau wisatawan diperingatkan Badan Geologi agar tidak mendekati kawah gunung api ini dalam jarak 5 km.
JAKARTA, koranbanjar.net – Gunung api Anak Krakatau di Selat Sunda dinaikkan statusnya menjadi siaga atau level tiga pada Minggu (24/4/2022) malam.
Badan Geologi menyebut bahwa pada pukul 20.20 WIB, gunung tersebut erupsi dan mengeluarkan abu vulkanik mencapai 3 ribu meter di atas puncak atau sekitar 3.157 meter di atas permukaan laut.
Warna abu vulkanik itu putih keabuan dan berintensitas tebal ke arah tenggara dan selatan. Seismograf merekam dengan amplitudo maksimum mencapai 5 mm dan durasi 0 detik.
Kalau sebelumnya diimbau tidak boleh mendekati kawah dengan jarak 2 km, kini masyarakat atau wisatawan diperingatkan Badan Geologi agar menjaga jarak 5 km dari kawah gunung api.
Pada Jumat (22/4/2022) pukul 17.48 WIB, Pusat Vulkanologi dam Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut bahwa gunung ini mengeluarkan abu vulkanik ke udara mencapai ketinggian 800 meter di atas puncak.
Sebelumnya pada hari yang sama pukul sekitar 00.49 WIB, gunung ini juga memuntahkan abu vulkanik setinggi 500 meter dari atas puncak. Kala itu, status gunung masih level kedua atau waspada. (dba)