BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan program Sport Development Index (SDI) yang digelar di 34 Kabupaten/Kota di Indonesia. Kini, Kota Banjarbaru sudah melakukan tes kebugaran yang dilaksanakan di GOR Rudy Resnawan Trikora, Kamis (11/10/2018).
Sebanyak 100 responden dari SD, SMP, SMA, karyawan swasta, guru olahraga, dan masyrakat umum dilibatkan dalam kegiatan ini.
“Jadi Sport Development Index program dari Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk membuat peta jalan pembangunan olahraga di Indonesia. Ini dilakukan untuk menyusun kebijakan di waktu yang akan datang di Tanah Air,” ucap Kabid Pengembangan Sanggar Dan Pusat Kebugaran Kementerian Pemuda Dan Olahraga, Drs Waluyono MM.
Tes kebugaran atau program SDI tersebut dilihat dari 4 komponen di setiap Kabupaten/Kota di Indonesia. Yang pertama, data tentang partisipasi masyarakat yang kemudian 100 orang tersebut mengisi kuisoner tentang olahraga.
“Ada beberapa pertanyaan tentang keterlibatan olahraga, salah satu pertanyaannya seperti beberapa kali melakukan olahraga dalam seminggu,” katanya.
Lalu yang kedua, dilihat dari banyak atau tidaknya tenaga keolahragaan seperti tenaga guru pengajar olahraga SD, SMP, SMA. Kemudian juga dilihat pelatih senam dan pelatih cabor yang ada.
“Yang ketiga, adalah ruang publik berolahraga yang ada di Desa, Kampung, ataupun GOR dan Stadion. Atau juga mungkin lapangan Tenis Meja, itu juga termasuk hitungan,” ujarnya.
Komponen yang ke-4, yaitu mengukur volume oksigen maksimal yang ada di setiap anak Indonesia maupun orang Indonesia. Maka responden itu diambil secara acak.
“Jadi anak SD, SMP, SMA, Karyawan, Atlet, dan masyarakat pada umumnya,” jelasnya.
Salah satu cara untuk pengambilan data pengolahan mengenai SDI, yaitu dengan melakukan lari santai.
Menjadi giliran untuk melakukan tes kebugaran, Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjarbaru sangat menerima dengan adanya program tersebut.
“Bagus sekali, karena bisa mengukur kebugaran masyarakat di Banjarbaru. Apakah berada di tingkat bawah, sedang atau tinggi. Jadi dari hasilnya dapat dilihat apakah masyarakat Kota Banjarbaru bisa dilihat bugar atau tidak,” ucap Kasi Olahraga Prestasi Diporabudpar Kota Banjarbaru Selamet Riadi.(maf/ana)