BANJARMASIN, koranbanjar.net – Gerakan Pramuka diharapkan dapat terlibat dalam upaya pemerintah menurunkan angka stunting atau gizi buruk pada anak di Kalimantan Selatan.
Hal itu diungkapkan Ketua PKK Kalsel Raudhatul Jannah, sebagai Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Kalsel, usai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Rabu (20/11/2019), di gedung Kwarda Pramuka Kalsel, Jalan Mulawarman, Banjarmasin.
“Melalui gerakan Pramuka kita bisa mencari kiat-kiat untuk dapat menemukan upaya menurunkan angka stunting,” kata istri Gubernur Kalsel Sahbirin Noor itu.
Upaya yang dimaksud, dipaparkannya, bisa melalui sosialisasi, memberikan edukasi, maupun kegiatan lain yang tentunya melibatkan anggota Pramuka.
“Stunting menjadi permasalahan atau isu yang marak di Kalsel. Penderita stunting mengalami kekurangan gizi dalam waktu yang lama, sehingga bisa menurunkan kecerdasan penderitanya, dan itu sulit disembuhkan,” jelasnya.
Menurunnya kecerdasan pada penderita stunting, ditambahkannya, akan sangat mempengaruhi kualitas generasi yang akan datang.
“Jadi kita gerakan Pramuka harus turut membantu pemerintah untuk mengurangi angka stunting di Kalsel,” tutupnya. (mj-28/dny).