Generasi sekarang seperti alergi bahuma (bertani sawah). Padahal di negara-negara maju, menjadi petani itu keren, karena menggunakan peralatan yang modern.
KARANG INTAN, koranbanjar.net – Menurut tokoh masyarakat di Desa Mali-Mali, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Suriansyah, persoalan yang sering dihadapi generasi sekarang, khususnya di pedesaan, paska lulus sekolah, generasi sekarang seperti alergi menjadi seorang petani.
“Anak-anak di desa sekarang kayaknya alergi bahuma (bertani). Mereka lebih memilih bekerja di mini market-mini market di kota,” ungkap pensiunan Kepala Sekolah di Karang Intan ini, ketika dijumpai koranbanjar.net, Kamis (16/04/2020).
Sebagian besar, menurut Suriansyah, anak-anak yang baru lulus sekolah menengah atas di desa, pergi ke kota untuk mengaduk nasib alias bekerja ke kota.
“Mereka lebih memilih bekerja menjadi pegawai-pegawai mini market. Kalau pun ada yang melanjutkan sekolah, lebih mengikuti pelatihan-pelatihan kerja, seperti kursus menjahit, kursus otomotif atau lainnya,” jelas Suriansyah.
Kalau menurut dia, peningkatan sumber daya manusia bagi generasi sekarang butuh peran serta pemerintah. Misalnya, mengadakan pelatihan kerja di desa-desa dengan mendatangkan instruktur yang ahli di bidang masing-masing. Sehingga generasi sekarang lebih mandiri, menciptakan lapangan kerja sendiri.
Menanggapi persoalan yang dihadapi generasi di desa, Andin Sofyanoor yang kebetulan mendengarkan aspirasi tersebut mengatakan, sebetulnya profesi petani tersebut sangat diminati generasi sekarang di luar negeri. Semisal di Thailand, Cina atau negara lain.
“Menjadi petani itu keren di luar negeri. Karena mereka difasilitasi peralatan-peralatan yang modern. Saya yakin, kalau mereka (generasi sekarang) diberikan pelatihan cara bertani yang modern serta difasilitasi peralatan canggih, banyak yang berminat,” ungkapnya.
BACA JUGA
Dia pun berharap, suatu saat kelak, masyarakat Kabupaten Banjar, khususnya generasi milenial akan lebih berminat menjadi petani modern. Apalagi Kabupaten Banjar sudah sangat terkenal sebagai lumbung padi di Kalsel.(sir)