Tenaga Kesehatan (nakes) dan pasien di RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan Kabupaten HSS mendadak geger, melihat kepulan asap di salah satu ruangan, Jumat (4/9/2020) siang.
HULUSUNGAISELATAN, koranbanjar.net – Kebakaran terjadi, di Ruang Dewan Pengawas Syariah, Unit Bimbingan Rohani RSUD Brigjend H. Hasan Basry.
Direktur RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan Rasyidah mengungkapkan, api pertama kali dilihat seorang pasien poli jiwa.
Beruntung, tak ada barang berharga terbakar dan korban jiwa. Melainkan, hanya berkas administrasi.
“Di dalam ruangan, ada alat kesehatan (alkes) yakni alat peraga pemulasaran jenazah Rp 200 juta. Sudah kita selamatkan,” beber Rasyidah.
Menurutnya, tak ada penghuni di dalam ruangan saat kejadian. Hanya kipas angin yang menyala. Sementara, diduga korsleting listrik karena terdapat stok kontak di belakang sofa.
“Lupa mematikan (kipas angin), saat ditinggal pergi. Kebetulan hari Jumat ruangan kosong, karena semua (pegawai) mengikuti tausiyah di ruangan lain,” kata dia.
Diakui Rasyidah, pihaknya menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sesuai standar sebagai upaya awal. Sembari menunggu Pemadam Kebakaran (Damkar).
“Alhamdulillah, sudah berhasil di atasi. Teman-teman berhasil, menerapkan protokol jika terjadi kebakaran. Ini pelajaran berharga untuk kami,” terangnya.
Api berhasil dipadamkan usai setengah jam berlalu, oleh Damkar dan Kerukunan Pemadam se-Kabupaten HSS.
Secara terpisah, Kepala Satpol PP dan Damkar HSS Iwan Friady membenarkan, perkiraan sementara dari laporan petugas di lapangan. “Korsleting listrik. Kemudian, api merembet ke atas dan membesar,” pungkasnya. (MJ-30/YKW)