Terkait dengan Gedung Pemuda di Kota Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), yang kini terbengkalai, hingga menjadi tempat maksiat, anggota DPRD Kabupaten HST, Yajid Fahmi mengingatkan kepada Pemkab HST, mestinya sewaktu akan mendirikan bangunan harus dikaji ulang terlebih dulu, agar tidak sia-sia.
BARABAI ,koranbanjar.net – Gedung Pemuda di Kabupaten HST yang dibangun tahun 2017 dengan menggunakan uang uang rakyat mencapai ratusan juta rupiah, kini menjadi sia-sia.
Sekarang gedung ini digunakan sebagai tempat mesum, tempat pacaran, bahkan tempat mabuk-mabukan oleh segelintir orang.
Menanggapi hal itu, anggota DPRD Kabupaten HST, Yajid Fahmi saat dikonfirmasi koranbanjar.net, Selasa (14/9/2021) sekitar pukul 16.00 WITA sangat menyayangkan. “Sangat di sayangkan, memang bangunan yang menggunakan cukup banyak anggaran justru tidak bermanfaat,” ujarnya.
Ke depan, lanjut dia, mudah-mudahan ada perencanaan yang baik untuk apa, serta dipergunakan untuk apa bangun tersebut. “Termasuk KNPI ke depan mudah-mudahan bisa menggunakan bangunan tersebut untuk berbagai kegiatan,” harapnya.
Ditambahkan lagi, keadaaan bangunan itu hendaknya menjadi catatan untuk pemerintah daerah ke depan, agar sebelum melakukan kebijakan atau pembangunan atas dasar perencanaan serta uji kelayakan lokasi pembangunan, supaya tidak terkesan sia-sia,” tutup Yajid.
Gedung Pemuda ini selesai dibangun sekitar tahun 2017. Sekarang kondisinya cukup memprihatinkan. Bagian lantai yang terbuat dari keramik di antaranya sudah mulai pecah dan banyak terdapat coretan tak jelas pada bagian dinding. Selain itu kerusakan bagian bangunan juga terjadi pada kaca jendela, begitu pula kaca pintu utama pecah.
Parahnya, kekosongan bangunan dan kondisi memprihatinkan tersebut sering dimanfaatkan sejumlah oknum remaja untuk berpacaran hingga berbuat mesum di gedung itu. Sebagian juga ada yang memanfaatkannya menjadi tempat untuk mabuk-mabukan.(mj-41/sir)