BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Di malam bulan suci Ramadan, bukannya meningkatkan kegiatan ibadah, namun tidak bagi segelintir kelompok warga di Kelayan A dan B, Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Pasalnya, di kawasan Jembatan Tiga, yang menghubungkan Kelayan A dan B sering terjadi tawuran antar kelompok. Ironisnya, oknum warga yang terlibat tawuran tersebut sering membekali diri dengan berbagai senjata tajam. Seperti yang terjadi Minggu (20/5) malam tadi.
Pantauan koranbanjar.net di lokasi, puluhan anak gank yang berkumpul di sekitar Jembatan Tiga Kelayan seringkali terlibat tawuran dengan membawa sejumlah sajam, botol kaca dan lain-lain.
Kejadian berlangsung mulai sekitar pukul 24.00 wita hingga menjelang subuh. Tampak 2 orang warga yang sedang berlari membawa kayu mencoba menggertak puluhan anak-anak yang terlibat tawuran agar secepatnya membubarkan diri.
Pecahan botol kaca pun terlihat berserakan di jalanan sekitar Jembatan Tiga, penghubung Kelayan A dan kelayan B, usai tawuran.
“Semoga saja ada perhatian dari pihak berwajib di jam-jam itu. Supaya anak-anak tidak melakukannya lagi. Memang sudah beberapa kali pelaku tertangkap, namun hal itu tidak membuat meraka berhenti tawuran yang hampir tejadi setiap malam,” demikian diutarakan warga setempat, yang minta namanya dirahasiakan.
“Karena sebagai warga sekitar lokasi, kami sangat merasa terganggu dengan adanya tawuran di jam kami istirahat, setidaknya polisi bisa melakukan patroli di jam itu, ” imbuhnya.(mj-009/sir)