Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Nasional

Gagal Bertemu Jokowi, Mahasiswa Berjanji Terus Bergerak

Avatar
441
×

Gagal Bertemu Jokowi, Mahasiswa Berjanji Terus Bergerak

Sebarkan artikel ini
Perwakilan BEM UI dan AMI memberikan keterangan pers setelah tidak bisa bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan 7 tuntutan di Istana Negara Jakarta, Kamis (21/4/2022). (Foto Tangkapan Layar)

Mereka berpendapat bahwa Indonesia sedang tidak baik-baik saja sehingga akan terus mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.

JAKARTA, koranbanjar.net – Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI dan Aliansi Mahasiswa Indonesia gagal menyampaikan 7 tuntutan secara langsung baik kepada Presiden Joko Widodo maupun Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Hari ini kami tidak bisa bertemu dengan Presiden dan Wakil Presiden, bukan berarti perjuangan ini gagal. Kami akan terus bergerak dan mengkritisi kondisi negara yang sedang tidak baik-baik saja,” kata Koordinator Aksi dan Propaganda BEM UI Theo di Jakarta, Kamis (21/4/2022).

Perwakilan mahasiswa sebenarnya sudah berkomunikasi dengan pihak istana, tetapi hingga pukul 16.30, tidak ada kepastian Jokowi bakal menemui mereka. Mengetahui presiden tidak ada di Istana Negara Jakarta, para mahasiswa yang berkumpul di kawasan Patung Kuda meneriakkan kata Jokowi offside dan Jokowi mana.

Sejak pagi, mereka menggelar aksi baik di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, maupun depan Gedung DPR Ri. Sebanyak 7 tuntutan mereka suarakan. Ketujuh tuntutan itu adalah:
1. Tindak tegas para penjahat konstitusi dan tolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden.
2. Turunkan harga kebutuhan pokok dan atasi ketimpangan ekonomi.
3. Menindak tegas segala tindakan represif terhadap masyarakat sipil dengan mekanisme yang ketat dan tidak diskriminatif.
4. Wujudkan pendidikan ilmiah, gratis, dan demokratis.
5. Sahkan RUU pro rakyat, tolak RUU pro oligarki.
6. Wujudkan reforma agraria sejati.
7. Tuntaskan seluruh kasus pelanggaran HAM.

Akibat unjuk rasa pada hari ini, sejumlah ruas jalan macet karena dilakukan pengalihan-pengalihan arus lalu lintas. Penutupan itu dilakukan, misalnya, di ruas jalan dari Senayan menuju ke Gedung DPR dan seputaran Istana Negara termasuk kawasan Monas, Harmoni, dan Gambir. (dba)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh