Gerakan revolusi hijau, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Hulu Sungai Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) seremoni tanam 1600 bibit pohon ulin atau kayu besi.
HULUSUNGAISELATAN, koranbanjar.net – Kurang lebih 1600 bibit pohon ulin ditanam bersama di persemaian KPH Hulu Sungai, Desa Ambutun Kecamatan Telaga Langsat pada Jumat (12/2/2021) pagi.
Salah satu tumbuhan endemik Kalimantan yang hampir punah ini dirasa sangat perlu adanya pelestarian berkelanjutan dari seluruh pihak.
Gerakan revolusi hijau yang dicanangkan Pemprov Kalsel sejak tahun 2018 ini menyebarkan 10 ribu bibit pohon ulin dan melaksanakan penanaman secara serentak di seluruh kabupaten dan kota.
“Tujuan penanaman bibit ini untuk menggerakkan gerakan revolusi hijau, dilakukan serentak oleh Provinsi Kalsel,” ujar Kepala KPH Hulu Sungai, Rudiono Herlambang.
KPH Hulu Sungai juga memiliki persemaian untuk pembibitan ulin dibantu oleh Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Provinsi Kalsel.
“Harus ada persemaian khusus, kami sudah berusaha untuk bisa melaksanakan pembibitan ulin,” jelasnya.
Mewakili Bupati HSS Achmad Fikry, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten HSS, Muhammad Noor menjelaskan bahwa pihaknya bersama Forkopimda hari ini secara serentak melakukan penanaman ulin.
“Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi masyarakat HSS, kita berharap pihak provinsi bisa memberikan kontribusi terhadap kegiatan reboisasi di HSS,” pungkasnya. (mj-030/dya)