MUARA HARUS, koranbanjar.net – Perwakilan Tabalong dalam Final Olimpiade Sains Kuark (OSK) pada bulan Juli 2019 lalu, Muhammad Nabil punya cita-cita menjadi polisi.
Salah satu murid SDN Mantuil yang dapat menjadi panutan dan ke banggaan di Kabupaten Tabalong, menyatakan hal demikian kepada koranbanjar.net.
Berawal dari dimasukannya siswa kelas 4 SD ini ke dalam Club Science SDN Mantuil dan juga berkat dari bantuan guru di sekolah dan orangtua, akhirnya dia bisa lolos final OSK.
Dalam Club Science ini sudah berjalan sekitar 4 tahun, dan selalu mengikuti lomba science setiap tahunnya.
Namun baru tahun ini SDN Mantuil pertama kalinya dapat memasuki final tingkat nasional di Jakarta.
“Alhamdulillah Muhammad Nabil berhasil masuk ke tingkat nasional karena sebelumnya club science ini belum pernah sampai ke tingkat nasional, tapi sebelumnya club olahraga juga sudah pernah sampai di tingkat nasional tapi di tahun 2006,” ujar Rusadi, Kepala SDN Mantuil.
Tahun ini 3 orang yang masuk semi final yaitu Akhmad Iswandi, Aisyah Askiyah Idris dan Muhammad Nabil menjadi peserta lomba club science.
Hanya, lolos final adalah Muhammad Nabil menjadi perwakilan di Kabupaten Tabalong.
“Untuk mempersiapkan Muhammad Nabil menyuruhnya belajar menggunakan buku-buku science yang dari Jakarta dan menyuruh orangtua dan dari guru juga,” tambah Yuliansyah, Guru Pembimbing Club Science.
Pemilihan perwakilan lomba ini dipilih dari guru pembimbing, dari total semua 20 murid di club science.
Setiap pertemuan seminggu sekali dan akan selalu dilihat sejauh mana perkembangan murid-murid SDN Mantuil.
Adapun tujuan mengikuti lomba ini agar anak-anak bisa berpikir kreatif supaya di dalam masyarakat bisa mengembangkan bakat yang dia miliki.
Muhammad Nabil juga mengaku turut merasa senang bisa mengikuti lomba sampai di tingkat nasional.
“Saya merasa senang dan gembira dan orangtua saya juga tentunya merasa bangga,” ucap Muhammad Nabil.
Nabil mengaku sudah menyukai science sebelum masuk club science karena dia suka membaca buku buku science.
“Cita-cita saya mau jadi polisi, tidak mau jadi ilmuwan atau bupati. Supaya bisa menangkap orang jahat dan dikenal orang,” ujarnya lagi dengan polos.
Muhammad Nabil pun mengungkapkan dia bisa mendapatkan peringkat baik di sekolah hingga masuk ke tingkat nasional karena giat belajar dan membaca buku.(mj-26/dya)