BANJARBARU, koranbanjar.net – Seminar nasional lingkungan hidup tentang pengelolaan perlindungan satwa dan fauna yang ada di hutan hijau Borneo, dibuka oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Faried Fakhmansyah, Senin (23/12/2019), di Banjarmasin.
“Adanya seminar ini, diharapkan ada kesadaran bersama untuk menjaga lingkungan di Kalimantan Selatan,” ujarnya dalam sambutan.
Badan Litbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup Sopian Iskandar menambahkan, pihaknya mendukung upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan Pemprov Kalsel.
“Salah satunya, untuk menyelamatkan habitat yang hampir punah seperti bekantan. Saat ini, beberapa jenis satwa di hutan Borneo terancam misalnya, orang utan Kalimantan dan Sumatera,” ungkapnya.
Menurutnya, masyarakat juga harus punya tanggung jawab bagaimana menjaga agar ekosistem tetap terjaga dengan baik tanpa mengurangi nilai ekonomi.
Semua kepentingan bisa terakomodir, tanpa merugikan satu dengan yang lainnya.
“Kita melibatkan mahasiswa, karena harus ikut berkontribusi dalam memelihara lingkungan di sekitar. Baik itu di lingkungan kampus, maupun di lingkungan sekitar mereka,” pungkas Ketua Ikmada Kalsel, Ali Chandra. (ykw/dya)