Menanggapi keluhan warga Batas Kota, sekitar lingkungan Q-Mall Banjarbaru yang terganggu oleh bau tak sedap dari air limbah Q-Mall, Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru melakukan peninjauan IPAL Q-Mall. Faktanya, bau itu ternyata memang muncul dari IPAL Q-Mall Banjarbaru.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Hasil peninjauan DLH Kota Banjarbaru, bau tidak sedap itu diketahui berasal dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Qmall Banjarbaru.
Warga yang mengeluhkan rata-rata tinggal berjarak antara 10 hingga 20 meter dari IPAL tersebut. Aroma itu, muncul ketika malam hari atau siang hari saat angin berhembus.
Kabid PHPL DLH Banjarbaru, Santy Eka Septiani mengatakan, setelah memastikan kepada warga yang terdampak, pihaknya mengakui adanya bau tidak sedap tersebut.
“Masih ada tercium bau, jarak IPAL berdekatan dengan rumah warga. Jadi kami akan pertemukan pihak manajemen dengan warga untuk mencari solusinya,” kata dia, Jumat (24/3/2023).
Menurutnya, untuk dapat menghilangkan aroma tidak sedap itu proses pengerjaan IPAL mustahil dapat dilakukan.
“Sampai tidak ada bau sama sekali tidak mungkin, paling tidak meminta manajemen untuk meminimalisir aroma limbah,” ungkapnya.
Menanggapi keadaan itu, General Manager Q-Mall Banjarbaru, Andi Indrawangsa mengungkapkan, pengelolaan limbah memang mengeluarkan bau tidak sedap.
Diakuinya, pihaknya sudah memiliki rencana untuk penambahan instalasi agar meminimalisir bau.
“Dengan penambahan itu dapat mengurangi dan meminimalisir bau tidak sedap yang menjadi keluhan warga,” sebutnya.
Pihaknya juga akan berdiskusi ke sejumlah warga yang terdampak dari aroma tidak sedap, untuk mencari jalan keluarnya.
“Kita ingin sama-sama mencari jalan tengah atau solusi dari masalah ini,” tutupnya. (maf/sir)