Evakuasi Korban Banjir di Binuang Masih Berlangsung

Banjir di Kelurahan Raya Belanti, Kecamatan Binuang, Tapin, mencapai setinggi dada orang dewasa. Hal itu akibat luapan sungai dan hujan deras.

TAPIN, koranbanjar.net – Air mulai naik ke pemukiman warga Kelurahan Raya Belanti sejak Kamis (14/1/2021), sekitar pukul 02.00 Wita. Hingga saat ini BPBD Tapin masih mengevakuasi warga terdampak banjir di daerah tersebut.

“Sampai sekarang kurang lebih 250 jiwa yang mengungsi. Proses evakuasi masih berlangsung,” ujar Operator Pusdalops PB BPBD Tapin, Badrudin.

Dia melaporkan, dari data yang dihimpun, total warga yang terdampak berjumlah 1.492 jiwa. “RT 8 ada 42 jiwa, RT 9 dan RT 10 ada 331 jiwa, RT 11 ada 132 jiwa, RT 12 ada 350 jiwa, RT 13 ada 350 jiwa, dan RT 14 ada 280 jiwa,” katanya.

Sementara ini para warga terdampak diungsikan ke Musala Faturrahman dan ke rumah keluarga yang diperkirakan aman. “Ketinggian air sekarang berkisar dari 0 sampai 150 cm, tapi kondisi terkini air sudah berangsur surut,” ucapnya.

Terpisah, Kapolres Tapin Pipit Subiyanto mengatakan, tim gabungan Polri dan TNI bersama relawan setempat saat ini berfokus menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat.

“Saat ini kita tim gabungan, groundcheck, mendata korban terdampak, mengeevakuasi korban, mendirikan dapur umum, membagikan makanan dan pakaian, serta menyedikan tempat pengungsian,” ujarnya.

Kasi Intel Kodim 1010 Rantau Waloyo menambahkan, pada Sabtu hingga Senin kemarin, banjir juga terjadi di Kelurahan Raya Belanti akibat intensitas hujan yang tinggi dan luapan Sungai Cempaka, Sarawi dan Binuang. “Saat ini air mengalami sedikit penurunan. Semoga tidak terjadi hujan lagi,” katanya. (MJ-031/dny)