Berdasarkan data laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Sabtu (15/1/2022), beberapa wilayah yang masih terdampak banjir ada empat kecamatan.
BANJAR,koranbanjar.net – Empat kecamatan masih terdampak banjir adalah Kecamatan Mataraman dengan tinggi muka air dari titik pantau kurang lebih 10 cm.
Kecamatan Astambul dengan tinggi muka air kurang lebih 40 cm, Kecamatan Martapura dengan tinggi muka air 15 cm dan Kecamatan Martapura Timur dengan tinggi muka air kurang lebih 20 cm.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Banjar H. Saidi Mansyur pada sesi wawancara dengan Metro Tv di program Live Metro Siang, Sabtu ( 15/01/22) di Command Center Manis Martapura.
Saidi Mansyur mengakui memang terdapat beberapa fasilitas umum yang terdampak seperti sekolah dan kantor pemerintahan secara umum.
Namun secara umum belum ada kerusakan yang signifikan, saat ini Pemerintah Daerah telah menginstruksikan kepada SKPD teknis untuk melakukan pendataan sesuai kewenangannya.
Dari laporan data BPBD yang bersumber dari Pemerintah Kecamatan, total KK yang terdampak hingga saat ini untuk Kecamatan Astambul, Desa Sungai Alat kurang lebih 154 KK, namun masyarakat belum ada yang mau mengungsi.
Kemudian untuk Kecamatan Simpang Empat, Desa Lawiran 255 KK, Lok Cantung 219 KK, Sungai Langsat 169 KK, Sungai Raya 536 KK, Sungai Tabuk 160 KK dan Tanah Intan 454 KK.
“Total terdampak 1.793 KK semuanya sudah diungsikan pada titik pengungsian di kecamatan dan lokasi yang disepakati dengan pengungsi,” jelas Saidi Mansyur.
Dikatakannya, penyebab banjir sendiri sesuai Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) adalah tingginya intensitas curah hujan yang semakin meningkat sampai bulan Januari.
Ini berpeluang terjadinya curah hujan tinggi antara 300 sampai 400 mm per detik, selain juga dikarenakan pasang yang terjadi di wilayah hilir.
“Bentuk antisipasi yang kami lakukan adalah dengan menyusun rencana kontijensi bencana banjir, juga melihat pengalaman bencana banjir tahun lalu, baik itu jangka pendek dan panjang,” ujarnya.
Dijelaskannya, untuk jangka pendek telah meminta bantuan dari pemerintah pusat untuk membantu melakukan mitigasi bencana banjir dengan mempercepat pembangunan bendungan Riam Kiwa.
“Normalisasi saluran – saluran air berada di Sub DAS Riam Kanan, Sub Das Riam Kiwa, Sub DAS Martapura, Sub DAS Batang Banyu dan wilayah resapan air lainnya,” ucap Saidi mengakhiri sesi wawancara, di Command Center Manis yang juga hadir Plt Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar H M Riza Dauly. (dya)