Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar

Ekonomi Nasional Melemah, Sektor Pertanian di Tapin Optimis Capai Target

Avatar
332
×

Ekonomi Nasional Melemah, Sektor Pertanian di Tapin Optimis Capai Target

Sebarkan artikel ini

Sektor pertanian di Kabupaten Tapin terus menunjukkan peningkatan atau optimis bisa memenuhi target, meski ekonomi nasional kini melemah akibat mewabahnya covid-19. Tahun 2020, sektor pertanian ditargetkan 84 ribu hektare. Akan tetapi, di wilayah tersebut kini sudah mencapai 83 persen.

TAPIN, koranbanjar.net – Padi menjadi produk unggulan petani. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin menargetkan, Kabupaten Tapin harus memproduksi 400 ribu ton padi. Kini, telah mencapai 322 ribu ton.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Hal itu disampaikan, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Wagimin. Kata dia, hasil produksi padi rata-rata 5,3 ton per-hektare.

“Produksi padi cukup baik. Ini masih bertanam terus, untuk wilayah bawah. Insyaallah bulan September akan tuntas,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapin, Wagimin.

Ia yakin, target akan terkejar. Sebab, sebentar lagi musim panen. Diperkirakan, panen akan tejadi pada bulan Sepember hingga Oktober. Khususnya, Kecamatan Candi Laras Utara dan Candi Laras Selatan.

“Selain padi, produksi jagung juga membaik. Dari seribu hektare sasaran, sekarang sudah mencapai 625 hektare. Sambil menunggu kondisi alam agak kering, langsung tanam. Para petani sudah menyiapkan lahan. Petani jagung yang akan menanam, hanya di daerah Rawa Lebak,” ucapnya.

Kendati demikian, sektor perkebunan mengalami penurunan produktivitas karena harga selalu berubah. Terutama, harga karet. Sehingga, petani tersebut perlu solusi untuk menambah pendapatan. Selain itu, permintaan dan pengiriman hasil kebun turut berkurang.

“Nilai ekspor, permintaan keluar masa pandemi ini agak berkurang. Karena yang lain masih menutup pintu untuk pengiriman. Sehingga, harga menurun dan melemahkan harga ditingkat petani,” jelasnya.

Wagimin menyebut, harga karet kini hanya berkisar Rp 6.200 per-kilogram. Dari harga yang biasanya stabil Rp 7.500 per-kilogram.

Adapun, sektor pangan dari 12 kecamatan terdapat 10 kecamatan di Kabupaten Tapin berpotensi tinggi. Tertinggi, di Kecamatan Tapin Tengah dan Candi Laras Utara. (MJ-031/YKW)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh