Edukasi kesehatan dan pendampingan gizi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pola asuh dan mengolah menu seimbang bagi ibu balita wasting di Kelurahan Landasan Ulin Selatan Kota Banjarbaru.
Oleh: RUSMINI YANTI
WASTING merujuk pada balita yang beratnya terlalu rendah untuk ukuran tinggi mereka. Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur wasting pada balita yaitu BB/TB atau BB/PB.
Wasting biasanya ditandai dengan kehilangan berat badan yang mendadak karena asupan makanan yang tidak mencukupi atau penyakit akut sehingga meningkatkan risiko kematian pada balita (Asiah N, 2018).
Balita yang mengalami wasting atau kurus disebabkan karena kejadian tersebut baru terjadi atau berlangsung dalam waktu yang pendek yang sifatnya akut seperti penurunan asupan gizi yang drastis atau menderita penyakit sehingga berat badannya berkurang.
Dalam keadaan seperti ini berat badan anak akan cepat turun sehingga tidak proporsional dengan tinggi badannya dan anak menjadi kurus (Erika, 2020).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Maulida (2022), anak balita di wilayah kerja Puskesmas Liang Anggang Kota Banjarbaru mengalami wasting sebesar 57,6% dan berada pada ibu dengan pola asuh kurang sebesar 78,3%.
Wilayah kerja Puskesmas Liang Anggang mencakup dua kelurahan yaitu Kelurahan Landasan Ulin Barat dan Kelurahan Landasan Ulin Selatan.
Kejadian wasting lebih banyak terdapat pada balita yang berada di Kelurahan Landasan Ulin Selatan.
Penyebab wasting di wilayah tersebut diantaranya adalah rendahnya pendapatan keluarga, pendidikan ibu balita, kurangnya pola asuh dan keterampilan ibu mengolah menu balita dan seringnya balita menderita penyakit infeksi.
Solusi yang dilakukan adalah kegiatan pengabdian masyarakat berupa peningkatan pengetahuan ibu balita melalui penyuluhan, peningkatan keterampilan mengolah menu seimbang melalui demontrasi dan pendampingan gizi melalui asuhan gizi.
Edukasi Kesehatan dan demonstrasi menu seimbang dilakukan pada tanggal 5 Agustus 2024, dan kegiatan pendampingan gizi dilakukan 2 kali yaitu tanggal 2 September 2024 dan 7 September 2024.
Kegiatan ini dilakukan oleh dosen-dosen Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dibantu oleh beberapa mahasiswa dan pihak puskesmas Liang Anggang.
Sasaran dari kegiatan pengabdian nasyarakat ini adalah 20 orang ibu balita wasting di Kelurahan Banjarbaru Selatan.
Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan ibu balita wasting dari rata-rata 56,5 menjadi 91,5 pada saat pretest dan postest dan terjadi peningkatan keterampilan ibu dalam mengolah menu seimbang balita.
Dengan penilaian kategori baik untuk aspek penampilan umum makanan, variasi bahan makana, porsi makanan dan kategori baik sekali untuk aspek tekstur makanan sesuai usia balita.
Saran yang disampaikan untuk pihak-pihak terkait adalah hendaknya dilakukan pendampingan yang berkesinambungan.
Sehingga peningkatan berat badan balita wasting cepat tercapai dan hendaknya ibu balita dengan berat badan yang sudah normal dapat menjadi role model bagi ibu balita lainnya. (*)