AWAYAN, KORANBANJAR.NET – Jembatan alternatif penghubung desa Baramban dan Pulantan, Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan, ini begitu memprihatinkan. Pasalnya jembatan gantung yang dibangun warga secara swadaya pada 2006 ini sudah rapuh.
Masyarakat sekitar biasanya menggunakan jembatan ini untuk membawa hasil panen karet. Alui salah satu warga Desa Barambang mengatakan kepada koranbanjar.net, rusaknya jembatan dirasakan sejak satu tahun terakhir.
“Kayunya sudah mulai rapuh dan beberapa lantainya lepas,” ujar pria yang kerap melintasi jembatan ini membawa karet.
Menurutnya kondisi jembatan ini sudah memprihatinkan mengingat satu-satunya akses alternatif bagi masayarakat, terutama untuk mengangkut karet.
“Sebenarnya ada jalan tanpa harus memakai jembatan gantung ini, namun sangat jauh memutar,” ungkapnya.
Ia berharap agar jembatan cepat diperbaiki. “Semoga saja aparat desa peduli dan perbaikan jembatan cepat dilakukan,” harapnya. (ami/dra)