Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjar

Dukung Program Pencegahan Stunting, Dinas PUPRP Kabupaten Banjar Gelontorkan Dana Puluhan Miliar Rupiah

Avatar
182
×

Dukung Program Pencegahan Stunting, Dinas PUPRP Kabupaten Banjar Gelontorkan Dana Puluhan Miliar Rupiah

Sebarkan artikel ini
Kantor Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar. (Foto: Dinas PUPRP Banjar/Koranbanjar.net)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) memberikan dukungan dalam realisasi percepatan penanganan stunting 2024. Salah satunya dengan mengalokasikan anggaran fisik sekitar Rp31,6 miliar lebih.

BANJAR, koranbanjar.net – Anggaran yang berasal seluruhnya dari APBN lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 2024 ini dikucurkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk dua bidang,  yakni, bidang Cipta Karya (CK) dan bidang Sumber Daya Air (SDA).

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas PUPRP Kabupaten Banjar Anna Rosida Santi melalui Kabid Cipta Karya, Iwan Junaidi, Senin (25/6/2024).

Iwan mengatakan, bentuk dukungan dalam percepatan penurunan stunting (kekerdilan) di wilayah Kabupaten Banjar ini, ada dua kegiatan yang jadi skala prioritas nasional.

“Itu adalah penyediaan sarana prasarana air bersih dan selanjutnya sanitasi. Seluruhnya menggunakan alokasi dari APBN Kementerian PUPR,” ujarnya.

Dari dua program itu, lanjut Iwan, ada cakupan sub detail kegiatan yang difokuskan pihaknya di bidang Cipta Karya di  tahun 2024 ini.

“Yang pertama itu adalah Pembangunan bilik WC (toilet) dan tangki septik yang dibangun di 14 desa dan 1 perkotaan. Nah, untuk perkotaan itu di Desa Keliling Benteng Ulu, di Kecamatan Martapura Barat,” ungkapnya.

Empat belas desa dari dua puluh kecamatan di Kabupaten Banjar, hanya empat wilayah yang mendapat bantuan dari program prioritas nasional dari KemenPUPR tersebut.

Di mana, Kecamatan Sungai Tabuk menjadi wilayah terbanyak pembangunan unitnya, baik itu bilik WC ataupun tangki septik.

“Sungai Tabuk mendapat sepuluh unit, Aluh-Aluh itu masing-masing ada satu unit, Astambul mendapatkan dua unit, dan satu unit lagi di Mataraman,” paparnya.

Ia menyebut total bantuan keseluruhan dalam penyediaan sanitasi selama satu tahun penuh mencapai 768 unit. Anggaran yang dialokasikan Rp9 miliar lebih.

“718 itu bilik WC dan tangki septik peruntukan di pedesaan, dan 50 unit tangki septiknya saja di Desa Keliling Benteng Ulu,” ujarnya.

Untuk penyediaan air bersih sebagai pendukung stunting sebagian lokus rata-rata juga sudah dijangkau PT Air Minum (PTAM) Intan Banjar. Total biaya penyediaan sarana air bersih yang teranggarkan pihaknya mencapai Rp13 miliar.

“Lokasi sesuai SK Stunting itu sudah di cover PDAM ataupun Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS). Kebanyakan lokus kita kan ada di Kecamatan Sungai Tabuk,” ucapnya.

Sementara, Kabid Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas PUPRP Kabupaten Banjar, Andri Yunan, menyampaikan, perannya dalam memberikan dukungannya terhadap penanganan stunting.

Tercatat, ada dua program di tahun 2024 yang dilaksanakan pihaknya yakni Sumber Daya Air (SDA) dan Pengelolaan Sistem Drainase (PSD). Terdapat empat sub kegiatan pendukung di dalam SDA dan PSD.

“Di antaranya ada peningkatan sistem drainase perkotaan, setelah itu ada peningkatan rehabilitasi sistem drainase perkotaan, peningkatan pembangunan sistem drainase perkotaan, operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan,” bebernya.

Dari Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) melalui aplikasi INSAN, tutur Andri, total alokasi dukungan Bidang SDA teranggarkan dengan biaya sebesar Rp9,6 miliar lebih.

Berbeda dengan program yang ditangani Cipta Karya (CK), pihaknya hanya lebih berfokus terhadap penanganan di kawasan perkotaan.

“Dari SDA dan PSD itu rinciannya peningkatan sistem drainase perkotaan sekitar Rp430 juta, selanjutnya peningkatan rehabilitasi sistem drainase perkotaan Rp317 juta, peningkatan pembangunan sistem drainase perkotaan sebesar Rp7,3 miliar, Operasi dan pemeliharaan sistem sebesar Rp1,6 miliar,” pungkasnya. (bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh