Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar

Dukung Kostratani, BPTHP Kalsel dan  BBPP Binuang Selenggarakan Sekolah Lapang

Avatar
297
×

Dukung Kostratani, BPTHP Kalsel dan  BBPP Binuang Selenggarakan Sekolah Lapang

Sebarkan artikel ini

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Selatan, melalui Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Selenggarakan Sekolah Lapang. Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (SLPPHT)

BANJAR,koranbanjar.net – Kegiatan ini berupa edukasi dalam bentuk sekolah lapang, fasilitator dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang dengan  Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kayuh Baimbai Kecamatan SImpang Empat Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Sekolah Lapang Penerapan Pengendalian Hama Terpadu ini sekaligus mendukung program Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang merupakan program Kementerian Pertanian.

Kegiatan Sekolah Lapang ini dilangsungkan mulai tanggal 16 Juli Sampai dengan 27 Agustus 2020.

Adapun, Sekolah Lapang diselenggarakan di Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Patra Mandiri, Kabupaten Banjar dan di laboratorium Pengolahan Hasil BBPP Binuang.

Peserta Sekolah Lapang adalah petani dan petani milenial dari Desa Simpang Empat Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar, berjumlah 25 orang.

Kepala BPTPH Provinsi Kalimantan Selatan Ir HM. Fauzi Noor MP menyampaikan, melalui kegiatan sekolah lapang ini, diharapkan petani milenial kabupaten Banjar mampu mengembangkan komditas jeruk Banjar.

“Sekaligus hingga ke pasar ekspor,” imbuh dia, Kamis (27/08/2020).

Kabid Program & Kerjasama BBPP Binuang Ir DAD Saraswati saat kegiatan penutupan sekolah lapang menyampaikan, hortikultura, khususnya buah-buahan merupakan komoditas strategis.

Peserta sekolah lapang dari Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar.
Peserta sekolah lapang dari Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar.

“Dengan mengikuti kegiatan ini, diharapkan peserta sekolah lapang dapat menerapkan ilmu yang didapat di lapangan,” paparnya.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam kesempatan terpisah mengatakan, dunia pertanian memerlukan dukungan sumber daya manusia yang handal.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menambahkan, pembangunan Sumber Daya Manusia pertanian melalui Kostratani didukung oleh tiga tiga pilar.

“Yaitu, penyuluh pertanian, widyaiswara dan dosen atau guru,” sebut dia. (irfan/bbppbinuang/dya)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh