Terkait dugaan pencemaran limbah dari pusat perbelanjaan modern, Q-Mall Banjarbaru yang kini masih dirasakan masyarakat sekitar berupa aroma comberan, telah mendapat tanggapan serius dari Komisi III DPRD Kota Banjarbaru.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Sebelumnya masyarakat sekitar Q-Mall mengeluh adanya bau comberan yang diduga dari limbah pembuangan Q-Mall Banjarbaru.
Walau aroma comberan itu menebar tidak setiap saat, tetapi sangat mengganggu aktifitas beberapa masyarakat yang dekat dengan pembuangan limbah itu.
Nah, menanggapi keluhan masyarakat tersebut, Anggota Komisi III DPRD Banjarbaru Nurkhalis Anshari menyatakan, pihaknya secepatnya akan menindaklanjuti keluhan masyarakat itu.
Bahkan, pihaknya berjanji akan meninjau lokasi menanggapi keluhan masyarakat itu.
“Ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Dari dugaan itu, menyangkut pencemaran lingkungan. Kami di Komisi III bermitra dengan DLH, nanti akan mengecek ke lapangan setelah selesai reses,” sebutnya.
Lebih lanjut dikemukakan, pihaknya berharap kepada dinas terkait untuk menindaklanjuti dugaan limbah tersebut. Karena sudah menganggu, apalagi dampaknya dari pencemaran itu mencemarkan lingkungan dan menimbulkan bau tidak sedap.
“Dari peristiwa itu akan kami respon apa yang diterima, secepatnya akan turun ke lapangan, dan mengumpulkan pihak terkait,” ungkapnya.
Kemudian, terkait aduan masyarakat yang sebelumnya ke DPRD Banjarbaru, pihaknya belum menerima.
Namun nanti, dia akan mencari tahu ke bagian sekretariat, apakah laporan itu sudah ada atau belum.
“Misalkan ada surat atau arsip dari laporan masyarakat, bisa kirimkan ke kami,” katanya.
Terpisah, Ketua Walhi Kalsel, Kisworo meminta kepada Pemerintah Kota Banjarbaru agar meninjau ulang izin Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) yang dikantongi Q-Mall Banjarbaru.
Pernyataan itu dikemukakan Ketua Walhi Kalsel, Kisworo kepada media ini, Rabu (15/3/2023).
Kis – demikian Kisworo akrab dipanggi, red– meminta pihak manajemen Q-Mall menghentikan operasional untuk sementara, memastikan kondisi air limbah yang diduga menimbulkan bau comberan dan dirasakan warga sekitar.
“Q-Mall harus stop dulu beroperasi untuk memastikan kondisi air limbah yang sekarang,” tegasnya.
Kisworo juga meminta Walikota Banjarbaru agar segera turun tangan untuk memastikan masyarakat Kota Banjarbaru, khususnya yang bermukim di lingkungan Q-Mall tidak mengalami dampak lingkungan.
General Manager Q-Mall Banjarbaru, Andi Indrawangsa belum lama tadi ketika dikonfirmasi ulang terkait keluhan warga sekitar oleh koranbanjar.net bersama perwakilan warga setempat, Rabu, (15/3/2023) sekitar pukul 14.30 WITA di ruang kerja, mengaku saluran pembuangan limbah dari QMall sudah aman dari pencemaran lingkungan.
“Kami sudah mengecek saluran pembuangan limbah, memang kemarin ada kebocoran, tetapi sudah kami atasi, jadi sekarang sudah aman. Kalau sekarang masih ada warga yang merasakan dampak itu, sebelah mana? Dan yang berwenang memeriksa kondisi pembuangan limbah itu bukan kami, melainkan pihak DLH (Dinas Lingkungan Hidup),” ungkapnya.
Ketika disarankan agar manajemen QMall dapat turun langsung ke masyarakat sekitar, untuk memastikan kondisi yang sebenarnya di lapangan, Andi Indrawangsa malah menyebutkan, tidak tahu warga yang mana harus ditemui. Kendati perwakilan warga yang dimaksudkan sudah berada di hadapannya. (maf/sir)
