RANTAU, koranbanjar.net – Derasnya hujan dikawasan pegunungan Tapin beberapa hari terakhir, mengakibatkan debit air di Sungai Tapin tinggi, dan arus sungai sangat deras.
Akibat derasnya arus sungai Tapin itu pun kini memakan korban. Pasalnya, dua warga Mandarahan Kabupaten Tapin, hilang tenggelam terseret arus air yang deras.
Awalnya, Fikri Ramadhan (19) bersama temannya Khamdan Alfian mandi di Sungai Tapin. Karena derasnya arus sungai, Fikri terseret air. Melihat Fikri terseret, Alfian pun langsung menolong Fikri.
Namun, Alfian pun tak kuat melawan derasnya arus sungai, sehingga dirinya ikut terbawa arus dan menghilang.
Perihal itu dibenarkan anggota BPBD Tapin Aziz kepada koranbanjar.net saat dihubungi melalui Whatsapp, Senin (10/2/2020) siang.
“Kejadiannya kemarin, Minggu (9/2/2020). Iya benar mereka hilang tenggelam. Kami dari kemarin mencarinya, namun masih belum menemukan apapun,” ujar Aziz.
Selain itu, Paur Humas Polres Tapin Aipda Agus Widodo juga mengatakan, pihaknya bersama tim BPBD belum menemukan kedua korban tenggelam.
Hingga berita ini ditulis, kedua warga yang terseret arus sungai Tapin itu belum ditemukan.(san/maf)