Dua UMKM binaan PT Adaro Indonesia sukses mengharumkan nama daerah di panggung nasional. Dalam ajang Bina Mitra UMKM Award 2025 yang diselenggarakan oleh CFCD Foundation, pada Rabu (14/5/2025) di Jakarta.
JAKARTA, koranbanjar.net – UMKM Hanauku dan UMKM Purunik sukses meraih penghargaan Gold sebagai UMKM Terbaik. UMKM Hanauku asal Awayan, Kabupaten Balangan dikenal dengan produk unggulannya berupa gula semut yang diolah dari gula aren dan diperkaya dengan berbagai varian rasa serta khasiat kesehatan.
Sementara itu, UMKM Purunik dari Kabupaten Tabalong menampilkan keunggulan dalam bidang kerajinan anyaman purun. Produk-produk Purunik tak hanya estetik dan fungsional, tetapi juga ramah lingkungan, menjadi contoh nyata bagaimana kearifan lokal dapat diangkat menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.
Pemilik UMKM Purunik, Mujilah Rahmah, menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan ini.
“Sejak menjadi binaan PT Adaro Indonesia pada 2017, Purunik mampu berkembang dan dikenal luas, bahkan hingga ke tingkat nasional. Meraih penghargaan Gold ini adalah kebanggaan besar bagi saya dan tim,” ungkapnya.
Dari UMKM Hanauku sendiri, pemiliknya Maskur mengungkapkan bahwa ajang ini memberikan banyak manfaat. Di antaranya adalah bertambahnya wawasan dan pengetahuan, serta kesempatan untuk bertemu dengan pelaku UMKM sukses dari berbagai daerah.
“Jadi lebih mengenal suasana baru yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Sangat inspiratif dan memotivasi untuk terus berkembang,” ujarnya.
Keberhasilan kedua UMKM ini tidak terlepas dari dukungan dan pembinaan berkelanjutan dari PT Adaro Indonesia, yang juga meraih penghargaan Gold kategori Pembina UMKM dalam ajang yang sama.
Menurut Yuri Budhi Sujalmi, perwakilan CSR PT Adaro Indonesia, UMKM yang dibina adalah mereka yang telah menunjukkan kerja keras dan perkembangan.
“Yang kita saring adalah UMKM yang sudah naik kelas, yang dari merintis sampai berkembang signifikan,” jelasnya.
Misalnya, Hanauku dari nol sampai sekarang sudah memiliki banyak reseller, sukses dalam produksi dan penjualan. Sementara, Purunik yang awalnya dikerjakan sendiri, sekarang sudah bermitra dengan banyak penganyam lokal.
Yuri menambahkan, pembinaan Adaro mencakup banyak aspek. “Mulai dari capacity building melalui pelatihan, fasilitasi perizinan, bantuan alat produksi, hingga dukungan pemasaran. Lewat penghargaan ini, kami ingin menunjukkan peran Adaro dalam pengembangan UMKM di mata nasional,” ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa ajang ini memberi pengalaman berharga bagi UMKM binaan, karena bisa bertemu dengan pelaku UMKM dari berbagai daerah dan memperluas jejaring.
Capaian membanggakan ini turut dilengkapi dengan prestasi dari Afrida Hasnah, pendamping UMKM dari Kabupaten Tabalong, yang meraih Pendamping UMKM Terbaik 2. Ia menyampaikan terima kasih kepada Adaro atas kepercayaan dan kesempatan untuk tampil di ajang nasional.
Ajang Bina Mitra UMKM Award 2025 merupakan bentuk apresiasi terhadap para pelaku UMKM, pendamping, dan lembaga pembina yang konsisten mendorong tumbuhnya UMKM tangguh di Indonesia. (bay)