Dua orang positif Virus Corona (Covid-19) asal Banjarbaru, ditegaskan Kadinkes Banjarbaru Rizana Mirza bukan dari Cluster Gowa. Tetapi pernah ke Jawa dan Makasar, Sulawesi Selatan. Diantaranya, hanya bekerja di Banjarbaru. Namun, jika sesuai identitas diri, ia merupakan asal luar (Banjarbaru).
BANJARBARU, koranbanjar.net – Selaku Jubir Gugus Tugas Banjarbaru Rizana menegaskan, setelah melakukan rapid test banyak masyarakat yang resah. Akibat dari simpang siurnya informasi di masyarakat, yang menganggap, bahwa reaktif sama artinya seperti positif Covid-19.
“Padahal yang dinyatakan reaktif belum tentu positif Covid-19. Selanjutnya, kita mesti melakukan lagi tes swab. Memang berdasarkan hasil rapid tes ada beberapa yang reaktif, tetapi yang non reaktif juga banyak,” ujar Rizana kepada koranbanjar.net, Senin (13/4/2020), saat ditemui di kantornya.
Namun, berapa jumlah orang yang dinyatakan reaktif. Dirinya enggan membeberkan, agar tak menimbulkan keresahan kembali di lingkungan masyarakat.
“Kemungkinan, sekitar satu sampai dua hari, tes swab dilakukan. Kita bekerja sama dengan Rumah Sakit Idaman dan BBTKLPP Banjarbaru,” jelasnya.
Rapid test dilakukan sebanyak 41 orang, di mana orang-orang tersebut selama ini masuk dalam daftar orang dalam pemantauan (ODP).
“Alhamdulillah, kita difasilitasi oleh pihak Provinsi. Rencananya, mereka (reaktif) beserta ODP yang memiliki tempat tinggal kecil dan tidak memungkinkan tinggal bersama keluarga akan di tempatkan atau di karantina di Ambulung, Banjarbaru. Insya allah hari ini, dan akan terus dipantau tenaga kesehatan,” ungkapnya.
Rizana menerangkan, Menkes sudah mengeluarkan surat keputusan yakni BBTKLPP Banjarbaru sudah bisa memeriksa. “Makanya kemarin hasilnya cepat, sekitar tiga sampai empat hari sudah selesai,” lanjutnya.
Kata dia, pihaknya enggan membeberkan tempat tinggal positif Covid-19 karena menjaga psikologis lingkungan. Pastinya, masyarakat tak perlu khawatir. Karena akan terus dipantau, atau melakukan pencarian rekam jejak (tracking) kepada orang yang terpapar.
“Kedua orang positif, kini sudah dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin. Rapid test ini, bahannya kita masih terbatas ya tidak tiba-tiba kita melakukan (rapid test). Kita akan melakukan ke orang-orang yang dianggap beresiko,” tuturnya.
Dirinya mengimbau, masyarakat harus tetap pakai masker dan menjaga jarak jika memang diharuskan keluar rumah. Serta jangan pernah menganggap, jika sudah disemprot disinfektan maka sudah aman dari Covid-19.
“Penyakit ini 14 hari masa inkubasinya. Misal, ada orang yang positif lalu bersin di tempat yang sudah disemprot disinfektan ya tetap saja kemungkinan bisa akan ikut terpapar,” ucapnya.
Hingga berita ini diturunkan, update Covid-19 di Kalsel per-Senin (13/4/2020) pukul 10.00 wita wilayah Banjarbaru memiliki 225 orang dalam pemantauan (ODP) dan dua terkonfirmasi positif atau dalam perawatan. (ykw/maf)