Kondisi Hotel Batung Batulis di kota Banjarmasin maupun kota Banjarbaru, kondisinya sangat memprihatinkan.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Direktur PT Bangun Banua, Bayu Budjang menggambarkan kondisi tersebut dalam rapat evaluasi dengan Komisi II DPRD Kalimantan Selatan, Selasa (1/11/2022) di ruang Komisi II Gedung DPRD Kalsel, Banjarmasin.
“Kalau yang di Banjarmasin liftnya gak ada, yang di Banjarbaru kondisi kamarnya sangat memprihatinkan,” akunya.
Disamping itu, minim ruangan pertemuan atau ruangan rapat. Dan hal itu sangat jauh memenuhi standar hotel bintang satu.
“Kita ada rencana renovasi fasilitas kamar-kamar Hotel Batung Batulis di Banjarbaru dan Banjarmasin,” ujar Bayu kepada media usai rapat evaluasi.
Renovasi itu rencananya di tahun 2023, saat ini sudah masuk tahap proses lelang.
“Kita harapkan mudah-mudahan lancar,” katanya.
Untuk itu sambungnya pihaknya menyampaikan peluang maupun keluhan baik dalam hal permodalan maupun biaya rehabilitasi hotel kepada Bank Kalsel.
“Bank Kalsel sudah siap memback up,” ucapnya.
Ditambahkannya, untuk renovasi fasilitas kamar dua hotel itu sekitar Rp3 miliar. Namun tanpa merubah bentuk hotel, hanya menambah fasilitasnya saja.
Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Selatan, Imam Suprastowo menegaskan, agar kedua Hotel ini segera direhabilitasi.
Menurutnya bagaimana dapat menarik pengunjung atau tamu ingin menginap kalau kondisinya sangat tidak memberikan kenyamanan.
“Konsumen itu malasnya di situ,” katanya.
Padahal sambung Imam letaknya sangat strategis, Hotel Batung Batulis Banjarmasin pemandangannya adalah Siring 0 Kilometer.
Untuk di Batung Batulis Banjarbaru dekat dengan Universitas Lambung Mangkurat (Unlam).
Namun karena kondisi kamar dan tempat tidurnya sangat memprihatinkan, jadilah hotel tersebut sangat sepi pengunjung atau tamu.
“Banyak pampijitnya,” kata Imam seraya tertawa bercanda.
Sementara Direktur Utama Bank Kalsel, Hanawijaya menuturkan, memang ada rencana melakukan rehabilitasi fasilitas kedua hotel tersebut.
Selain itu ada komitmen Bank Kalsel juga nantinya bisa memanfaatkan hotel itu untuk kegiatan rapat-rapat kerja dan pelatihan-pelatihan.
“Uang sewanya kan bisa untuk pemeliharaan hotel,” pungkasnya. (yon)