Putusnya jembatan gantung Desa Benteng Kecamatan Pengaron disertai hujan deras mengguyur, membuat dua beranak terjebak di tengah jembatan putus dan kondisinya keduanya juga sudah tercebur berada di air Sungai Riam Kiwa. Tindakan cepat dilakukan warga setempat yang melihat dan korban berhasil diselamatkan, Senin (18/5/2020) sore.
PENGARON,koranbanjar.net – Ahmad Husein, lelaki berusia 60 tahun merupakan salah seorang yang turut menceburkan diri membantu upaya penyelamatan dua beranak terjebak di tengah jembatan gantung terputus.
Ibu dan anak, Itin (40) dan Ila (8) merupakan warga RT 03 Desa Benteng Seberang Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar.
Ahmad Husein menceritakan, sore itu sekitar pukul 17.30 Wita jelang berbuka puasa. Ia mendengar teriakan minta tolong dari atas jembatan gantung.
Baca juga;
Lelaki bertempat tinggal di RT 02 Desa Benteng atau belakang pasar Pengaron, ini sewaktu kejadian ada di belakang rumah. Langsung berenang menuju korban. Ia bersama rekan-rekannya dari kedua tepi sungai sekitar enam orang.
Ruli, Muhidi, Bandi, Ilmi dan lainnya bersama-sama menolong kedua korban. Arus deras dan anak bernama Ila yang berpegangan di pagar jembatan gantung, juga ibunya segera dibawa ke tempat aman.
“Mereka berdua jalan kaki mau ke pasar Pengaron, ketika berada di tengah jembatan gantung tiba-tiba jembatan putus dan korban tak sempat lagi menyelamatkan diri,” kata Ahmad Husein. (dya)