Dalam penanganan corona atau covid-19, DPRD Tapin menganggap Pemerintah Daerah (Pemda) Tapin termasuk lambat.
RANTAU, koranbanjar.net – Pasalnya, masih banyak pihak Puskesmas di Tapin kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) dari Pemda setempat.
Dalam rapat antara Dewan dan Jubir GTPPP Covid-19 Tapin yang juga sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Tapin Alfian Yusuf dan juga beberapa Kepala SKPD lainnya kemarin, membahas dan mengusulkan tambahan dokter untuk penanganan pasien covid-19 ini.
“Kami mengusulkan agar Pemerintah dapat merekrut Dokter dari luar agar fokus, sehingga tidak bercampur dengan Dokter yang menangani pasien umum,” ucap Wakil Ketua Dewan Rakyat Tapin, H Midpay kepada awak media saat itu.
Dikatakannya juga, pihaknya melakukan sidak langsung ke lapangan (Puskesmas-Puskesmas setempat) untuk mengetahui apa saja yang kurang, apa saja yang harus ditambah.
“Ternyata masih banyak kekurangan, dari fasilitas ruangan misalnya, cairan desinfektan dan lain-lain. Masih banyak yang kurang,” ujarnya lagi.
Adapun Jubir GTPPP Covid-19 Alfian Yusuf mengatakan, akan menindak lanjuti usulan para Dewan terkait penanganan covid-19.
“Akan kami pelajari dan akan kami sampaikan ke Ketua Gugus Tugas P3 Covid-19. Karena kan kami juga mempunyai atasan,” ucapnya seusai rapat kemarin, Selasa (21/4/2020). (san/maf)