Tak Berkategori  

DPRD Tabalong Akui Belum Banyak Diakomodasi RKA Pemkab

DPRD Tabalong mengakui, belum banyak diakomodasi dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) Pemkab Tabalong. Bahkan, hampir semua usulan tak terealisasi.

HULUSUNGAISELATAN, koranbanjar.net – Sebelumnya, Rencana Kerja Anggaran (RKA) telah disepakati bersama akan dimasukkan ke tahun 2020.

Alhasil, DPRD Kabupaten Tabalong mengunjungi DPRD Kabupaten HSS, Kamis (3/9/2020). Sebab, dianggap bisa terakomodasi dengan baik.

Ketua Komisi I DPRD Tabalong Supriani mengatakan, kunjungan ini untuk menggali informasi terkait realisasi anggaran. Berdasarkan usulan masyarakat, melalui reses masing-masing anggota dewan.

“Kami ingin menggali lebih jauh, bagaimana pokok pikiran yang disampaikan DPRD HSS ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab). Bisa terakomodasi dengan baik. Kami mendapat informasi, realisasinya mencapai 25 persen,” kata Supriani.

Ia mengungkapkan, ingin belajar dari DPRD Kabupaten HSS. Salah satunya, menjadikan hasil reses sebagai dokumen lembaga melalui rapat paripurna.

Kata dia, cara ini dapat diimplementasikan. “Jadi, mereka (anggota dewan) yang menjelaskan ke masyarakat. Terkait usulan masing-masing anggota dewan. Kami coba lakukan,” jelasnya.

Wakil Ketua DPRD HSS Ahmad Kusasi menambahkan, pihaknya menyerap aspirasi dengan turun ke desa di daerah pemilihan tetap sesuai mekanisme.

Adapun, menghadirkan SKPD terkait saat turun langsung ke masyarakat. “(Hasil reses) kami serahkan ke Pemkab HSS, untuk diakomodasi,” ucap Ahmad Kusasi.

Selanjutnya, Bappelitbangda sebagai pelaksana teknis memverifikasi mana yang menjadi prioritas.

“Terpenting, aspirasi masyarakat kami sampaikan ke Pemkab HSS. Realisasi 25 persen, itu sudah bagus. Kami paham kondisi keuangan daerah, sehingga tak berharap dapat tercapai 100 persen,” tuturnya.

Seperti diketahui, tahun ini DPRD HSS memiliki 413 usulan. Sebanyak 25 persen, yang telah terakomodasi. (MJ-30/YKW)