DPRD Kabupaten Barito Kuala menggelar rapat kerja gabungan komisi bersama Yayasan Hasnur Centre, Selasa (20/02/2024) di Aula DPRD Kabupaten Batola.
BARITO KUALA, Koranbanjar.net – Rapat kerja gabungan komisi DPRD ini dihadiri Ketua DPRD Saleh, Syaiful Asy’ari (Ketua Komisi I) dan Muhammad Zamruni (Ketua Komisi III). Sedangkan dari pihak Yayasan Hasnur Centre dihadiri Hj Rini Dewi Kencana (Sekretaris Komisi I), Syarif Faisal (Sekretaris Komisi III), Hj Rusmiati (anggota Komisi I) dan Ayu Dyan Liliana Sari (anggota Komisi II).
Rapat kerja kali ini berkaitan dengan audiensi program desa inovatif yang dikembangkan Yayasan Hasnur Centre. DPRD Kabupaten Batola memberikan apresiasi positif.
“Untuk kedepannya diharapkan bisa lebih banyak lagi program desa inovatif yang bisa diciptakan untuk mendorong peningkatan IPM pada level kabupaten. Khususnya Kabupaten Barito Kuala hingga provinsi,” ujar Saleh.
Sementara itu dari paparan pihak Yayasan Hasnur Centre, Desa Inovatif hadir untuk memberdayakan masyarakat di Desa. Terutama dalam bidang ekonomi, sosial, kepemudaan, kesehatan dan kesejahteraan.
Tentunya program ini bertujuan untuk mendorong peningkatan IPM pada level kabupaten hingga provinsi. Menjadi percontohan program pemberdayaan dan pengembangan pemuda di level daerah hingga nasional. Meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengakses kesempatan kerja, kesejahteraan ekonomi, dan pendidikan anak, memfasilitasi pemuda desa untuk mengakses pengetahuan dan keterampilan kerja yang relevan. Serta mendukung desa dalam optimaliasi potensi ekonomi lokal.
Untuk saat ini program Desa Inovatif difokuskan pada desa di Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala. Yaitu Desa Sungai Pitung dan Desa Beringin. Di Desa Sungai Pitung untuk perempuan banyak peminat pada memasak. Sedangkan laki-laki banyak peminat padatani/memancing.
Pada Desa Beringin perempuan juga banyak peminat pada memasak. Sedangkan untuk laki-laki banyak peminat pada olahraga.
Dikesempatan ini Yayasan Hasnur Centre juga berharap dukungan DPRD Batola terhadap pelaksanaan program Desa Inovatif tersebut.
(max/rth)